ANTARA - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan 2020 masih berada dalam rentang negatif, namun kontraksinya lebih dalam. Yakni, minus 2,2 hingga minus 1,7 persen. Angka itu, ungkapnya dalam konferensi pers virtual realisasi APBN per November 2020, di Jakarta, Senin (21/12), sedikit lebih baik dibandingkan rata-rata negara ASEAN atau emerging market namun dia mengingatkan untuk tetap waspada. (Kemenkeu/Fadzar Pangestu/Andi Bagasela/Nusantara Mulkan)