Suka Makmue (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh selama tahun 2020 berhasil menurunkan angka kekerdilan (stunting) terhadap 2.801 orang anak yang tersebar di 222 desa di 10 kecamatan.

Kasus stunting tersebut tersebar di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Beutong Ateuh, Seunagan Timur, Seunagan, Suka Makmue, Darul Makmur, Tripa Makmur, Tadu Raya, Kuala, serta Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.

“Dari total 8.047 orang anak yang terdata stunting sejak Februari 2020 lalu, hingga Agustus 2020 hanya tersisa 5.246 orang anak di Nagan Raya yang terdata mengalami stunting,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh Said Azman didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Irasahwadi di Suka Makmue, Jumat.

Artinya, kata Irasahwadi, terdapat penurunan sebanyak 2.801 orang anak yang sembuh dari kekerdilan selama kurun waktu enam bulan.

Menurutnya, keberhasilan tersebut diperoleh setelah Dinas Kesehatan bersama seluruh petugas medis yang tersebar di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puksesmas) di Kabupaten Nagan Raya, Aceh melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka kekerdilan pada anak.

Diantaranya seperti adanya keterlibatan lintas sektor terkait untuk memberikan kontribusi air bersih kepada masyarakat, pemberian asupan pangan lestari, serta adanya tempat untuk melatih kader pembangunan manusia.

Selain itu, kata Irasahwadi, penurunan tersebut juga terjadi setelah petugas kesehatan melakukan validasi ulang terhadap verifikasi anak yang terdata mengalami
kekerdilan di Kabupaten Nagan Raya.

Meski sudah berhasil menurunkan angka kekerdilan sebanyak 2.801 orang sejak Februari hingga Agustus lalu, pihaknya memperkirakan pada akhir Desember 2020 jumlah kekerdilan pada anak di Kabupaten Nagan Raya diharapkan akan semakin menurun.

“Sejauh ini kami masih terus berupaya melakukan pendataan ulang terhadap anak yang selama ini tercatat mengalami kekerdilan, untuk dilakukan verifikasi dan dilakukan
kovergensi bersama petugas kesehatan di setiap desa,” kata Irasahwadi menuturkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020