upaya kita untuk testing akan makin baik
Jakarta (ANTARA) - Laboratorium Mobile Biosafety Level 2 (BSL 2) varian bus melakukan perjalanan mengunjungi sejumlah daerah mulai dari Yogyakarta, Bali, Jombang hingga kembali ke Jakarta untuk memperkuat pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi COVID-19.

"Dengan versi bus, saya mengatakan upaya kita untuk testing akan makin baik dan bisa cepat dipindahkan," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat.

Menristek Bambang menuturkan Lab Mobile BSL 2 bisa menjadi solusi bagi daerah-daerah di Indonesia yang kekurangan laboratorium BSL 2 sehingga bisa mengoptimalkan penanganan COVID-19.

Kunjungan Lab Mobile BSL 2 varian bus itu di Yogyakarta disaksikan oleh Menristek Bambang PS Brodjonegoro, anggota Komisi VII DPR RI, dan Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan keberadaan Lab Mobile BSL 2 varian bus itu di sejumlah daerah bertujuan untuk meningkatkan pemeriksaan spesimen menggunakan PCR untuk mendeteksi COVID-19 dan mendukung percepatan penanganan 3T (tracing, testing, treating) COVID-19.

Baca juga: Bus Mobile lab BSL-2 dukung percepatan penanganan 3T COVID-19

Baca juga: Kolaborasi DKI-LSM hadirkan lab bergerak


"Kami berharap Lab Mobile BSL 2 varian bus ini bisa menjadi model dan pilihan laboratorium bergerak yang dapat diperbanyak untuk ditempatkan pada beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas pemeriksaan COVID-19 di beberapa daerah," kata Hammam.

Sebagai fasilitas laboratorium yang memenuhi persyaratan Biosafety Level 2, Lab Mobile BSL 2 varian bus itu memiliki desain anteroom dan main room, yang dilengkapi antara lain dengan negative pressure, sistem interlock dan sistem kontrol ruangan otomatis, serta peralatan pemeriksaan spesimen seperti Biosafety Cabinet dan PCR Autoclave.

Selain itu Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut dilengkapi dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA, yang mana fasilitas itu belum ada di dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya.

Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus itu merupakan inovasi terbaru setelah pengembangan dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya yang juga dikembangkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 (TFRIC-19) BPPT.

Pada periode Maret – Desember 2020, BPPT telah berhasil melahirkan tiga varian Lab Mobile BSL 2, yaitu varian container, varian container + trailer, dan varian bus.

Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut akan berada di Yogyakarta pada 18-19 Desember 2020, Bali pada 22-24 Desember 2020 dan Jombang pada 26-28 Desember 2020.

Kunjungan Lab Mobile BSL 2 varian bus ke sejumlah daerah itu merupakan bagian dari Bakti Inovasi untuk difusi teknologi kepada masyarakat.

Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus diberangkatkan dari Jakarta pada pada 16 Desember 2020, dan keberangkatan bus itu dilepas oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Kepala BPPT Hammam Riza di Graha BNPB.

Setelah mengunjungi dan melakukan pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi COVID-19 di sejumlah daerah tersebut, bus lab mobile BSL 2 akan kembali ke Jakarta pada 30 Desember 2020.

"Kami harapkan ini menjadi bagian pertama dari upaya kami terus mengupayakan inovasi melaksanakan hilirisasi dan membuat kita betul-betul mampu dengan kemampuan kita sendiri berdaya saing mandiri dan menghasilkan upaya masif dalam mencegah pandemi COVID-19," tutur Hammam.

Baca juga: Mobile Laboratorium BSL-2 Indonesia dalam mendukung deteksi COVID-19

Baca juga: Mobile lab BSL 2 untuk deteksi COVID-19 selesai dibangun Mei 2020


 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020