Tetapi sebetulnya suaraku lebih pas di lagu pop
Solo (ANTARA) - Penyanyi asal Kota Solo, Jawa Tengah, Nisa, siap meramaikan blantika musik Indonesia dengan masuk di bawah naungan Republik Cinta Management (RCM) milik musisi Ahmad Dhani.

"Kemarin waktu latihan langsung disuruh mas Dhani, 'kamu nyanyi lagu ini aja bagus', eh kebetulan cocok juga sama suara aku," katanya dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Solo, Kamis.

Nisa pada proyek perdananya dalam live streaming YouTube di channel "Video Legend" menyanyikan lagu "Cinta Mati 3" ini mengaku sempat gugup saat latihan bersama grup band Dewa. Meski demikian, direktur pemasaran Makanku tersebut berusaha membuktikan bahwa dirinya mampu unjuk diri dengan Dewa.

Baca juga: Ahmad Dhani ungkap alasan hilangnya angka 19 pada nama band

Nisa memulai merajut kariernya saat mengikuti kompetisi menyanyi di salah satu stasiun televisi, namun sayangnya ia tidak bisa melanjutkan keikutsertaannya dalam ajang itu karena mendadak sakit.

Selanjutnya, pada tahun 2016 ia kembali mengikuti kompetisi musik bergenre dangdut dan berhasil masuk 13 besar terbaik dan menyabet sebagai juara favorit pilihan sosial media.

"Tetapi sebetulnya suaraku lebih pas di lagu pop," katanya.

Baca juga: Dewa 19 tunda sisa rangkaian tur "Bintang Lima" karena corona

Oleh karena itu, ia mencoba memperkuat eksistensinya di musik pop dengan bergabung ke dalam Republik Cinta Management.

Sementara itu, mengenai kariernya sebagai direktur pemasaran Makanku, sebuah perusahaan milik pengusaha asal Solo Puspo Wardoyo tersebut, aku Nisa akan tetap diseriusinya.

"Aku senang bisa menjalani rutinitas sebagai penyanyi dan pebisnis kuliner. Harapannya keduanya bisa berjalan mulus tanpa kendala," katanya.

Nisa berencana untuk rutin menyanyikan lagu-lagu favorit Dewa setiap pekan sekali di channel Video Legend. "Ini juga sedang mempersiapkan video klip terbaru yang judulnya 'Kangen'. Sekalian di situ mengenalkan produk yang aku punya," katanya menambahkan.

Baca juga: Rilis "Ku Tak Rela", Danial Zaini incar pendengar Indonesia

Baca juga: Cerita penyanyi cilik Arfa Marqia mulai mencintai batik

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020