Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua menyebutkan jika distribusi logistik ke delapan distrik di Kabupaten Yahukimo terkendala cuaca dan jumlah armada penerbangan.

Anggota Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Ronald Manoach melalui telepon selularnya di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya memastikan bila Kamis (10/12) sore, proses pengiriman logistik pilkada ke delapan distrik pada Kabupaten Yahukimo sudah selesai dilakukan.

"Ini barusan lima menit yang lalu distrik Talambo terakhir didistribusikan, sehingga semua sudah terdistribusi," katanya.

Menurut Ronald, penyelenggaraan pemungutan suara di Kabupaten Yahukimo masih menggunakan cara tradisional, yaitu sistem noken, hanya di Distrik Dekai yang pemungutan suaranya menggunakan sistem nasional.

Baca juga: Delapan distrik di Yahukimo lakukan pemungutan suara susulan
Baca juga: Kapolda Papua pantau langsung pilkada di Yahukimo dan Asmat
Baca juga: Mabes Polri bantu dua helikopter dorong logistik pilkada di Yahukimo


"Karena proses rekapitulasi di 50 distrik yang menggunakan sistem noken, bisa lebih cepat setidaknya sudah ada dua distrik di Kabupaten Yahukimo yang telah mengembalikan logistik pilkada karena telah selesai melakukan rekapitulasi tingkat distrik," ujarnya.

Dia menjelaskan sudah ada dari Distrik Seredala dengan Korupun yang selesai, karena Rabu (9/12) logistiknya sudah di Dekai.

Sebelumnya, setelah mengalami keterlambatan karena masalah jumlah armada penerbangan dan cuaca, distribusi logistik pilkada ke 50 distrik di Kabupaten Yahukimo, akhirnya selesai.

Selain Distrik Dekai yang merupakan ibukota Kabupaten Yahukimo, distribusi logistik ke 50 distrik harus dilakukan menggunakan jalur udara.

Pada selasa (8/12), pendistribusian logistik ke 33 distrik terhambat karena jumlah armada pesawat, yaitu hanya dua unit.

Sehari kemudian (9/12), setelah ada tambahan empat pesawat, termasuk dua helikopter milik Polri, pendistribusian bisa dilakukan ke 25 distrik.

Kondisi cuaca yang memburuk membuat pengiriman melalui jalur udara tidak bisa diteruskan.

Dari data yang ada, tercatat sembilan distrik dari dua kabupaten di Provinsi Papua yang tidak bisa menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 tepat waktu, yakni delapan distrik di Yahukimo dan satu distrik di Yalimo.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020