Memang selama ini kebanyakan para disabilitas enggan memilih karena kendala utamanya akses menuju TPS yang tidak ramah kepada difabel
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Para penyandang disabilitas di Kabupaten Jember, Jawa Timur, cukup antusias menyalurkan hak pilihnya dalam pilkada, meskipun dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya dan menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) setempat, Rabu.

"Memang selama ini kebanyakan para disabilitas enggan memilih karena kendala utamanya akses menuju TPS yang tidak ramah kepada difabel," kata Anggota Dewan Pembina Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember Eko Purwanto di Jember.

Selain itu, lanjut dia, pelayanan petugas KPPS yang kurang tanggap atau peduli terhadap pemilih difabel, sehingga mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.

"Kami terus melakukan sosialisasi kepada para pemilih penyandang disabilitas untuk menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Jember, sehingga alhamdulillah ada peningkatan partisipasi pemilih dibandingkan sebelumnya," tutur-nya.

Ia mengatakan pihak Perpenca juga sudah memberikan masukan kepada penyelenggara pemilu untuk memberikan perhatian terhadap para penyandang disabilitas, agar partisipasi pemilih di Pilkada Jember meningkat.

Baca juga: TPS unik diharapkan dongkrak partisipasi pemilih di Pilkada Jember

Baca juga: 3 calon Bupati Jember salurkan hak pilihnya ditemani keluarga


"Ada beberapa teman difabel yang mengeluh terkait lokasi TPS yang tidak ramah terhadap warga berkebutuhan khusus, sehingga teman-teman kesulitan menuju TPS dengan menggunakan kursi roda," katanya.

Penyandang disabilitas yang disapa Antok itu mengatakan jumlah penyandang disabilitas di Jember sekitar 9 ribu orang dan secara kelembagaan tidak mengarahkan untuk memilih pada pasangan calon bupati dan wakil bupati tertentu.

Sementara Ketua Penyandang Disabilitas Netra Jember Rahman Hadi mengatakan para penyandang disabilitas netra cukup antusias untuk menyalurkan hak pilihnya, namun pelayanan petugas KPPS kurang menyenangkan.

"Petugas KPPS tidak mengerti penggunaan template (alat bantu coblos untuk tuna netra), sehingga kami sempat ditawari untuk didampingi tanpa menggunakan template," ujarnya.

Rahman menolak saat ditawari untuk didampingi petugas dalam mencoblos surat suara karena ingin menyalurkan pilihannya tanpa diketahui oleh petugas.

"Meski berdebat panjang dengan petugas KPPS, kami bisa menyalurkan hak pilihnya dengan menggunakan template," ucap-nya.

Pilkada Jember diikuti tiga pasangan calon yakni Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dengan nomor urut 1, kemudian Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Firjaun) dengan nomor urut 2, dan Abdus Salam-Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) dengan nomor urut 3.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jember 2020 sebanyak 1.825.386 pemilih dengan rincian sebanyak 902.327 pemilih laki-laki dan 923.059 pemilih perempuan dengan jumlah 4.752 tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: 1,8 juta warga Jember tentukan kepala daerah

Baca juga: Menakar efektifitas kampanye debat publik di Pilkada Jember

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020