Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk berkomitmen untuk terus berinovasi sehingga turut mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional meski sedang menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis.

"Saya bangga dalam kondisi penuh tantangan, perusahaan tetap berhasil menjalankan strategi dengan baik, termasuk dengan sukses melakukan kegiatan eksplorasi di Natuna dan Ijen Geothermal sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah menjaga ketahanan energi nasional," ujar Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro dalam media gathering secara virtual di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, dengan adanya aliansi Kansai Electric, eksplorasi yang sukses dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang kembali membukukan laba, menjadi suatu kebanggaan melihat Medco Energi berkembang di tengah masa yang sulit ini menjadi perusahaan yang lebih kuat.

"Dengan fokus utama menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja dan kontraktor, perseroan dengan cepat menyesuaikan target operasi serta pola kerja baru di masa new normal sehingga tetap mampu beroperasi dengan baik tanpa gangguan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hilmi juga optimis, ditemukannya vaksin COVID-19 dapat menjadi sentimen positif terhadap harga komoditas energi ke depannya.

"Kita semua hari ini sangat optimis dan berharap ditemukannya vaksin maka ekonomi akan rebound 2021 sehingga harga komoditas naik lagi ekonomi kembali bergerak dan meningkatkan harga komoditas yang meningkatkan kinerja perusahaan," katanya.

Namun, ia menyampaikan selalu mempersiapkan sejumlah strategi terhadap hal terburuk.

"Kita menyiapkan pengontrolan biaya, karena itu lah kunci survival, kalau kita bisa mejaga di level yang kompetitif kita bisa bertahan," ucapnya.

Dalam hal operasional migas, Hilmi mengatakan, perusahaan menekan biaya agar lebih ekonomis dengan menjaga struktur biaya di bawah 10 dolar AS.

Selain itu, lanjut dia, perusahaan juga memangkas belanja modal (Capital expenditure/capex) pada tahun 2020. Tahun ini Medco menganggarkan 340 juta dolar AS, namun dipangkas hingga setengahnya.

Dalam kesempatan sama, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan sejumlah perusahaan migas mencapai target meski ada pandemi, salah satunya Medco Energi yang justru melakukan banyak penemuan ladang migas.

"Sampai hari ini kegiatan dapat dilakukan baik. Beberapa KKKS dapat mencapai target, bahkan Medco panen dengan penemuan sumur-sumur eksplorasi," ujarnya.

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020