Perubahan iklim akan menjadi faktor penentu evolusi dunia beberapa dekade mendatang
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengajak kaum muda bergerak mengendalikan perubahan iklim, karena kaum mudalah  yang akan menanggung beban terberat dari fenomena yang disebabkan lepasnya emisi gas rumah kaca itu.

Wamen LHK Alue dalam acara virtual Indonesia Youth Climate Summit (IYCS) 2020 mengatakan semua kalangan termasuk pemuda harus memberikan perhatian terhadap isu perubahan iklim agar dapat secara dini melakukan antisipasi dan adaptasi.

Baca juga: Anak muda sepakat hutan Papua benteng terakhir hadapi krisis iklim

"Sehingga jangka waktu yang akan datang dapat lebih meningkatkan kualitas upaya mitigasi dan evakuasi terhadap bencana iklim," kata Alue Dohong dalam acara yang diselenggarakan Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK itu, dipantau secara virtual dari Jakarta pada Senin.

KLHK sebagai pemangku kepentingan strategis untuk mewujudkan target dari Perjanjian Paris, perjanjian pengendalian perubahan iklim internasional yang telah diratifikasi Indonesia pada 2016, melihat pentingnya peran generasi muda untuk menjadi mitra strategis usaha pengendalian perubahan iklim.

Baca juga: Pemerintah latih ASN muda menjadi negosiator bidang perubahan iklim

Dia memuji penyelenggaraan IYCS 2020 dan mengatakan acara itu dapat menjadi pusat penyebaran dan pertukaran informasi dan aspirasi generasi muda Indonesia untuk referensi aksi nyata dalam mencegah dampak perubahan iklim.

Diharapkan, kaum muda dapat mempromosikan perubahan gaya hidup seperti biasa menjadi yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Kekhawatiran generasi muda dan komitmen Indonesia terkait krisis iklim

Selain itu pemuda juga diharapkan menjadi agen perubahan dalam masyarakat sehingga informasi terkait antisipasi dan adaptasi perubahan iklim akan semakin luas dihadapi.

"Perubahan iklim akan menjadi faktor penentu evolusi dunia beberapa dekade mendatang dan dalam krisis ini tanpa pengecualian generasi muda mempunyai peran penting, akan menanggung beban terberat, terutama generasi yang akan datang," kata Alue.

Karena itu dia mendesak pemuda bersama-sama pemerintah dan pihak lain bergerak untuk mengatasi meningkatnya kompleksitas tantangan perubahan iklim dengan mematuhi tujuan yang ditetapkan agenda pembangunan berkelanjutan dan Perjanjian Paris.

Baca juga: KLHK-Kemendikbud rancang masukkan isu perubahan iklim di pelajaran

Baca juga: BMKG ingatkan potensi curah hujan tinggi dampak sejumlah fenomena alam


 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020