Pertunjukan tari bertajuk 'HOPE' secara daring ini untuk membantu seniman yang terdampak pandemi
Jakarta (ANTARA) - Pertunjukan tari bertajuk 'HOPE' yang disiarkan langsung secara virtual melalui aplikasi zoom dari 11 kota dan empat negara sebagai program solidaritas 'Seniman Bantu Seniman' sukses digelar, Minggu.

Khainisa Salsabila, Public Engagement of Gerakan TurunTangan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, menyebutkan pertunjukan tari ini diselenggarakan oleh Gerakan TurunTangan, Balet.id dan Swargaloka.

Baca juga: Kementerian Sosial pastikan program bantuan sosial tetap berjalan

"Pertunjukan tari bertajuk 'HOPE' secara daring ini untuk membantu seniman yang terdampak pandemi," kata Khainisa.

Tercatat sebanyak 200 orang telah menonton pertunjukan tari secara daring yang berlangsung selama 120 menit.

Terdapat sebelas penampilan dalam pertunjukkan, dibuka dengan penampilan dari Ballet.id x Swargaloka x IDCO dengan indah, dilanjutkan oleh One Dance Academy, In Motion, Abib Igal, Chakil Squad, TNR Dancesport, Kitapoleng, Domberai, Ballet Manila, Speranza Dance Indonesia, Leap of Dance dan Bangkok City Ballet, dan ditutup dengan penampilan dari Manggolo Mudho.

Selain ditampilkan dari 11 kota di Indonesia, pertunjukan tari juga ditampilkan dari empat negara yakni Indonesia, Filiphina, Thailand, dan Nigeria.

Baca juga: Kementerian Sosial gandeng YPJI salurkan 10.000 bantuan ke jurnalis

Khainisa menyebutkan penonton yang telah mendaftarkan diri juga ikut berkontribusi membantu para seniman yang masih luput dari perhatian.

"HOPE merupakan sebuah bentuk solidaritas antar sesama seniman dan untuk seniman," katanya.

Pertunjukan ini, lanjut dia, juga merupakan kelanjutan dari beberapa program Seniman Bantu Seniman yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Gerakan TurunTangan dan Balet.id.

Baca juga: Dukung sistem kesehatan ASEAN, Uni Eropa umumkan bantuan Rp342 miliar

Program sebelumnya pembagian 1.000 paket sembako kepada seniman dan pemberian sejumlah dana kelola ke beberapa sanggar seni yang membutuhkan.

"Kami berharap dengan adanya pertunjukan tari secara daring ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap seniman," kata Khainisa.

Selain itu, tambah Khainisa, pertunjukan tari virtual itu dapat membangkitkan semangat para seniman untuk tetap berkarya meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini.

"Seluruh keuntungan dari pertunjukan ini akan diberikan kepada para seniman yang terdampak pandemi COVID-19," kata Khainisa.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020