Denpasar (ANTARA News) - Ibu Negara Timor Leste Kirsty S Gusmao direncanakan membuka Bazar Amal Kedutaan Besar Indonesia 2010 di Dili, Sabtu (29/5), yang dilaksanakan hasil kerja sama antara perwakilan Indonesia dan masyarakat Indonesia di Dili.

Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI di Dili Nelson Simorangkir kepada ANTARA di Denpasar dari Dili, Senin pagi, menyatakan bahwa hal ini merupakan satu kehormatan bagi Indonesia karena Ibu Negara Timor Leste akan membuka bazar itu.

"Tercatat sejumlah delapan belas badan usaha, lembaga, dan perorangan akan berpartisipasi meramaikan acara bazar tersebut, dengan membuka gerai," katanya.

Kegiatan Bazar Amal Indonesia 2010 ini, kata Simorangkir, juga memiliki dimensi kepedulian sosial, melalui penggalangan dana amal dengan penjualan tiket masuk, kontribusi dari pengisi gerai, dan penggalangan dana dari para WNI di negara itu.

"Hasil bazar amal disumbangkan ke berbagai panti asuhan dan organisasi sosial di bidang kemanusiaan di negara sahabat ini, antara lain, Yayasan Ahisaun yang mengasuh penyandang cacat, Taman Kanak-Kanak Al-Munawaroh dan Susteran Ordo San Fransiscan yang mengasuh para manula," katanya.

Salah satu cara penggalangan dana itu, katanya, melalui penjualan tiket masuk ke tempat acara di dalam Kompleks KBRI di Dili, sebesar dua dolar AS yang dapat dibeli di pintu masuk.

"Selain sebagai tiket masuk, tiket tersebut juga diundi untuk mendapatkan berbagai hadiah yang disumbangkan para sponsor acara, di antaranya tiket pesawat Dili-Denpasar-Dili, menginap dua malam di hotel Ramada Bintang Kuta-Bali, handycam, TV, dan pemutar DVD," katanya.

Hal yang menarik, katanya, pada kegiatan bazar ini juga dipertunjukkan seni musik dan tari, baik dari Indonesia maupun Timor Leste. Di antaranya artis setempat, Sisca, Yacob, dan grup musik Ahisaun, yang siap menghibur para pengunjung.

"Tidak ketinggalan para siswa-siswi SD Farol Dili, SMA Santo Joseph Dili dan SMA Santo Franciscan dari Same juga mempersembahkan lagu-lagu Indonesia dan Timor-Leste, dengan diiringi angklung," katanya.

Penampilan tarian tradisional Indonesia dan Timor Timur juga dipertunjukkan, yaitu tarian dari Palembang, tarian Bali, dan tarian Saman, dengan dukungan grup tari Crocodile, grup tari Timor Furak.

"Hal ini semakin memperkuat jalinan budaya dan persahabatan kedua bangsa yang bertetangga," kata Situmorang.

Pada malam bazar itu juga dijual dan dipamerkan beragam produk yang dikelola para usahawan Indonesia di negara itu.

"Pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman khas Indonesia, mulai dari nasi goreng, bakso, gado-gado, cendol, dan lain-lain, sesuai selera masing-masing. Selain itu, pengunjung juga dapat berbelanja di gerai-gerai yang menjual pakaian, tas, kaos, batik, kerajinan tangan, dan aksesoris lain," katanya.

Sebelumnya, dilaksanakan makan malam penggalangan dana pada Sabtu lalu (15/5) di Aru Cafe, Dili, yang dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Eddy Setiabudhi, para pimpinan BUMN yang bergiat di negara itu, dan sejumlah pengusaha Indonesia.

"Banyak masyarakat Indonesia di sini yang hadir. Juga sejumlah pimpinan badan usaha dan perorangan, antara lain, Indovision, Pandaman Putra, Bank Mandiri, Pertamina, Merpati Airlines, Bhakti Karya Timor, Sumaflo, LA, Bengkel Mobil DAS, Obrigado Computers & Electronic, Herlambang Miady, Ruth Hutomo dan Tadius Prio," kata Situmorang.
(A037/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010