Jakarta (ANTARA) - Meski di tengah pandemi, kelompok otomotif Grup Astra tetap menguasai ekspor mobil di Indonesia dengan mengapalkan 42.131 unit kendaraan utuh (completly built up/CBU) pada Januari-Oktober 2020 atau 61 persen angka ekspor kendaraan roda empat nasional.

Dari angka Grup Astra itu, 67.740 unit (37% nasional) disumbang dari Astra Daihatsu Motor (ADM), sedangkan Toyota menyumbang 42.131 unit (23% nasional) dengan tujuan ekspor ke 75 negara.

"Semoga partisipasi Grup Astra pada kegiatan ekspor ini dapat mendukung program pemerintah, yakni ekspor non migas, sekaligus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami percaya kita semua dapat melalui kondisi pandemi ini jika kita saling mendukung," kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara, Jumat (4/12).

Baca juga: ASTRA Infra tingkatkan investasi dukung infrastruktur dan ekonomi

Tidak hanya itu, dalam komponen otomotif, perusahaan Grup Astra PT Astra Otopart Tbk (AOP) juga telah mengekspor 74 jenis komponen yang terdiri dari baterai, ban, produk elektrikal, transmisi mesin, dan komponen lainnya ke 14 negara.

Kemudian PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dalam periode sama juga telah mengekspor 2.689 unit Isuzu Traga atau senilai 28 juta dolar AS atau sekira Rp396,125 miliar.

Di pasar sepeda motor, Grup Astra juga mengekspor sebanyak 221.556 unit CBU motor Honda pada Januari hingga Oktober 2020 atau mencapai 41% dari total ekspor sepeda motor nasional yang mencapai 542.016 unit.

Bisnis roda empat dan roda dua Grup Astra dengan kapasitas produksi masing-masing lebih dari 700.000 unit per tahun dan lebih dari 5 juta unit per tahun sebagai keunggulan strategi produksi untuk melayani kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Pelepasan ekspor secara bersamaan ini merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan sektor usaha yang sekaligus merupakan langkah nyata untuk membantu ekspor non migas selama masa pandemi, meningkatkan ekspor UKM, menjaga loyal buyers, meningkatkan investasi serta menumbuhkan ekonomi nasional pada tahun depan.

Perusahaan-perusahaan Grup Astra yang berpartisipasi pada acara pelepasan ekspor ini adalah PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Pada kegiatan tersebut, Astra Otopart mengekspor komponen otomotif untuk pasar suku cadang pengganti (replacement market) dan segmen pabrikan (original equipment manufacturer/OEM), ADM mengekspor kendaraan Gran Max, sedangkan IAMI mengekspor kendaraan komersialnya, yakni Isuzu Traga, yang peresmian ekspor perdananya ke Filipina telah dilaksanakan pada Desember tahun lalu.

"Salah satu kunci perbaikan perekonomian nasional adalah dengan meningkatkan ekspor, karena dapat menambah devisa negara dan mengurangi defisit transaksi berjalan negeri ini. Kita tidak boleh menyerah dan harus lebih jeli melihat peluang yang masih terbuka lebar. Masih banyak potensi ekspor yang sangat besar, baik dari sisi keragaman produk, volume dan kualitas. Kuncinya adalah proaktif dan jangan pasif,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Baca juga: Penjualan mobil Indonesia pada Oktober cuma naik 1 persen

Baca juga: Efek pandemi, penjualan Isuzu turun 31 persen

Baca juga: Persiapan Astra Tol Cipali jelang libur akhir tahun
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020