Karena ulama itu kan panutan, oleh karena itu sangatlah penting bagi ulama untuk menunjukkan sikap yang baik maupun dari cara bertutur katanya
Jakarta (ANTARA) - Bendahara Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Andi Nurhiyari Jamaro mengatakan sebagai panutan umat, ulama harus menunjukkan sikap yang baik dan bertutur dengan cara yang sopan.

"Karena ulama itu kan panutan, oleh karena itu sangatlah penting bagi ulama untuk menunjukkan sikap yang baik maupun dari cara bertutur katanya," kata Andi Nurhiyari Jamaro di Jakarta, Jumat, demikian dalam keterangan tertulis.

Karena menurut Andi, ulama itu selalu menjadi patron, apa yang ulama ucapkan pasti akan diikuti oleh pengikutnya dan dianggap itu adalah sesuatu yang benar dan akan ditiru. Oleh karena itu ia mengingatkan bahwa para pemuka agama atau tokoh agama itu haruslah menjaga betul sikap dan tutur katanya.

”Kalau masyarakat sendiri yang menjadi pilihannya pasti yang dia idolakan sesuai dengan dirinya. Karena biasanya ulama-ulama yang diikuti ini dianggap bisa memberikan jalan keluar atau memberi kebutuhan-kebutuhan spirit kepada masyarakat,” ucap Andi.

Lebih lanjut, ia berharap agar masyarakat bisa memilah ulama-ulama dari tutur kata dan cara bersikap-nya. Karena menurutnya, masyarakat sendiri sekarang sudah sangat cerdas. Karena di dalam pelajaran agama juga sudah diajarkan tata krama dan sopan santun.

Baca juga: Muslimat NU bantu BNN perangi narkoba di pedesaan

Baca juga: Khofifah minta tokoh agama ajak masyarakat antinarkoba


"Maka kalau dari awal dia sudah belajar, harusnya dia juga sudah paham itu, tidak boleh untuk mencaci orang dan sebagainya. Karena ada cara yang lebih sopan dan santun, kalau memang ada masalah ya tentunya bisa dibicarakan," tutur-nya.

Selain itu, dirinya juga berharap kepada para generasi muda supaya untuk lebih selektif, jangan terlalu cepat menanggapi jika ada sesuatu hal. Yang mana tentunya harus dikaji terlebih dahulu baru kemudian ditanggapi.

Ia berharap agar para generasi muda tidak ikut-ikutan kalau tidak paham dengan apa sesungguhnya tujuan sebenarnya dari suatu gerakan. Andi sendiri juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini.

"Yang namanya upaya itu tidak boleh hanya berpaku pada satu tingkat, tentunya harus terus dan terus untuk ditingkatkan. Karena persoalannya juga tidak berhenti di situ, pasti berkembang terus," ucap-nya menjelaskan.

Upaya dari pemerintah sendiri menurutnya sudah cukup bagus, tapi memang harus juga tetap mengikuti kebutuhan yang ada. Bahkan Andi mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah khususnya melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah membentuk gugus tugas pemuka agama. Karena menurutnya itu adalah suatu upaya yang baik untuk dilakukan oleh pemerintah.

"Ini adalah suatu langkah yang bagus, karena disini sudah menghimpun semua tokoh-tokoh. Saya berharap dari sini nanti ada semacam 'SOP' tentang apa yang harusnya disampaikan bersama. Sehingga tidak ada penafsiran sendiri-sendiri, tapi pemahamannya sama dari setiap tokoh agama ini bagaimana menanggulangi radikalisme dan terorisme ini. Jadi tidak ada perbedaan pandangan dalam menyikapi hal ini," ujarnya mengakhiri.

Baca juga: NII Juga Menyusup ke PP Muslimat

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020