Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (AKMI) Ede Surya Darmawan mengatakan, meski pandemi COVID-19 berakhir, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tetap harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebenarnya protokol kesehatan dasar. Tidak perlu ada COVID-19, sebenarnya kapanpun dimana pun mesti diterapkan," kata Ede dalam diskusi produktif dengan tema "Hancurkan COVID-19 dengan Vaksin, Disiplin 3M dan Hidup Sehat" yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Dia menyatakan, sebenarnya pandemi COVID-19 bisa berakhir jika selalu disiplin selama 14 hari dan tidak terjadi penularan baru.

"Disiplinnya apa? Pertama, terapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), hidup bersih," katanya.

Jika dulu cuci tangan hanya dilakukan ketika akan makan dan setelah dari toilet, maka dimasa pandemi ini cuci tangan harus rutin dilakukan setelah menyentuh benda apapun.

Lalu menggunakan masker, karena masker adalah perlindungan dari virus. Dengan memakai masker orang yang sakit tidak menularkan virusnya ke yang lain.

Selain itu, menjaga jarak, karena virus yang berada dalam droplet atau cairan ketika orang batuk atau bersin bisa mencapai hingga sekitar dua meter.

"Persoalannya yang kita hadapi adalah kita tidak disiplin. Saya harapkan setelah pandemi ini berakhir, 3M tidak hilang, terutama yang cuci tangan," katanya.

Dia menyarankan, yang bisa dilakukan agar tetap sehat adalah melakukan upaya pencegahan pada level satu, yaitu sebelum sakit dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik, seperti cuci tangan, olahraga, istirahat yang cukup dan makanan bergizi seimbang yang bertujuan menjaga imunitas.

Ketika sudah sakit, kata Ede, lakukan pencegahan level dua, yaitu didukung dengan bodyprotector. Dalam tubuh ada sistem imunitas yang memberikan perlindungan dengan memberikan imunisasi.

Baca juga: Guru Besar UI: Disiplin menerapkan 3M dapat kurangi beban APBN

"Jadi vaksinasi adalah perlindungan spesifik supaya kita bisa kenal terhadap ancaman penyakit tertentu sesuai vaksinnya, misalnya vaksin cacar, vaksin TBC dan lainnya," kata dia.

Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 ingatkan warga agar disiplin jalankan 3M

Menurut dia, kalau penyakitnya sudah masuk ke tubuh, lakukan pencegahan level tiga, yaitu diagnosis dini.

Baca juga: Kemenkes: Kunci pengendalian COVID-19 adalah disiplin 3M

"Kita mengharapkan sehat secara lengkap, fisik, ekonomi, sosial sampai ke lingkungan. Prinsipnya perilaku pencegahan harus kita lakukan dan 3M tetap diterapkan," ujar Ede.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020