Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung di Provinsi Jawa Tengah menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah setelah wilayahnya dikategorikan berada di zona merah dalam peta penularan COVID-19.

"Temanggung memasuki zona merah dan Bupati telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah," kata Kepala Divisi Komunikasi dan Informasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto di Temanggung, Selasa.

"Zona merah ini untuk tingkat kabupaten, karena peningkatan kasus cukup signifikan dan dari hitungan kita di angka memasuki zona merah. Namun untuk per kecamatan, tidak semuanya zona merah," ia menambahkan.

Menurut dia, saat ini ada 515 warga yang terserang COVID-19 di Kabupaten Temanggung.

Guna menekan risiko penularan virus corona, ia menjelaskan, pemerintah kabupaten berupaya meningkatkan disiplin warga dalam menjalankan protokol kesehatan dalam acara-acara kemasyarakatan dan keagamaan yang menghadirkan banyak orang.

"Satgas kecamatan dan desa serta satgas Jogo Tonggo untuk lebih mendisiplinkan lagi kegiatan yang ada di masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena virus ini perlu kita kenali menularnya melalui droplet (percikan cairan dari saluran nafas), maka untuk senantiasa mengenakan masker dan cuci tangan," katanya.

Menurut dia, Satuan Tugas juga juga akan bekerja sama dengan Dewan Masjid untuk menyampaikan imbauan kepada warga agar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca juga:
FSGI minta Kemendikbud siapkan instrumen pembelajaran tatap muka
Depok akan batasi pembelajaran tatap muka maksimal empat jam

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020