Beijing (ANTARA) - Meskipun sedang berperang dagang dengan China, sejumlah merek asal Amerika Serikat masih mendominasi penjualan pada Festival Belanja di negara berpenduduk terbesar di dunia itu.

"Performa merek-merek China sangat bagus. Contohnya, penjualan Estee Lauder dan Procter & Gamble tumbuh pesat pada festival belanja tahun ini. Bahkan produk-produk Estee Lauder secara keseluruhan menghasilkan 303 juta yuan (sekitar Rp648,6 miliar) dalam sehari," kata Wakil Direktur Alibaba Group, Liu Bo, Kamis.

Sama halnya dengan festival belanja pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, produk-produk AS mencatat penjualan yang sangat bagus, meskipun konsumsi luar jaring (offline) terkena dampak pandemi.

Baca juga: Alibaba raup Rp1.064 triliun di Festival Belanja Global 11.11

Baca juga: Alibaba pastikan paket bebas COVID-19


Beberapa perusahaan AS belajar kepada koleganya di China untuk mendekati konsumen secara daring melalui video streaming.

Sementara itu, platform e-dagang China lainnya, Suning, juga mencatat penjualan 10.000 botol krim wajah merek Estee Lauder hanya dalam lima menit sejak festival itu diluncurkan pada Rabu (11/11) pukul 00.00.

Bahkan dalam 30 menit pertama penjualannya melonjak menjadi 5 juta botol.

Tidak mau ketinggalan dengan dua rivalnya, JD.Com juga menyertakan perusahaan asal AS lainnya, seperti Apple, Mobil, Coach, dan Walmart.

Perusahaan-perusahaan tersebut juga berhasil meraup untung besar dalam festival tahunan di China itu.

Baca juga: Merek global raup miliaran RMB satu jam pertama Festival Belanja 11-11

Baca juga: Lazada Indonesia catatkan permintaan tinggi saat 11.11

Baca juga: Shopee raih 6 kali lipat transaksi saat festival belanja 11.11

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020