Penanaman Mangrove Padat Karya

  • Sabtu, 7 November 2020 15:55 WIB

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (tengah) didampingi Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Pina Ekalipta (kiri) dan aktivis lingkungan Sucipto (kanan) memegang benih pohon bakau saat acara Penaman Mangrove Padat Karya di perairan Teluk Banten, Lontar, Serang, Sabtu (7/11/2020). Program padat karya untuk mengijaukan kembali 15 ribu hektar hutan mangrove yang melibatkan 30 ribu orang di 34 provinsi dengan biaya Rp.406 miliar itu dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dampak COVID-19 sekaligus untuk memulihkan kelestarian hutan mangrove di Indonesia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp,

Sejumlah warga menanam benih pohon bakau saat acara Penaman Mangrove Padat Karya di perairan Teluk Banten, Lontar, Serang, Sabtu (7/11/2020). Program padat karya untuk mengijaukan kembali 15 ribu hektar hutan mangrove yang melibatkan 30 ribu orang di 34 provinsi dengan biaya Rp406 miliar itu dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dampak COVID-19 sekaligus untuk memulihkan kelestarian hutan mangrove di Indonesia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) didampingi Kapolres Serang AKBP Mariyono (kanan) menuangkan air saat acara Penaman Mangrove Padat Karya di perairan Teluk Banten, Lontar, Serang, Sabtu (7/11/2020). Program padat karya untuk mengijaukan kembali 15 ribu hektar hutan mangrove yang melibatkan 30 ribu orang di 34 provinsi dengan biaya Rp406 miliar itu dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dampak COVID-19 sekaligus untuk memulihkan kelestarian hutan mangrove di Indonesia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp,

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait