Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian Pinsaka Kencana nasional dr Hernalom Gultom mengatakan organisasi pramuka efektif bila dijadikan sebagai agen perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Sebab, di pramuka sarat dengan janji, Trisatya dan Dasa Dharma," katanya saat diskusi daring dengan tema implementasi strategi sosialisasi perubahan perilaku bagi tenaga sosialisasi perubahan perilaku yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan sejak anak didik masuk ke organisasi pramuka, langsung dikenalkan dengan Dwi Satya dan Dwi Darma. Begitu juga apabila telah menjadi penggalang, penegak pandega, bahkan pramuka dewasa,a selalu hidup dengan Trisatya dan Dasa Dharma.

Baca juga: Pramuka bentuk Satgas Relawan COVID-19 pada peringatan Sumpah Pemuda

Atas landasan dan bekal yang dimiliki oleh setiap anggota pramuka tersebut, diyakini efektif menjadi agen perubahan perilaku di tengah masyarakat.

Selain itu, pramuka juga memiliki jaringan yang kuat dan efektif hingga tataran akar rumput yang didukung dengan sistem organisasi dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga gugus depan atau pangkalan.

Berdasarkan data, jumlah anggota pramuka atau peserta didik tergolong banyak, yakni 22.987.040 ditambah pramuka dewasa 1.526.225 orang. Dengan jumlah tersebut, tiap-tiap individu yang tergabung di pramuka dan akan menjadi agen perubahan harus dibekali dengan pemahaman tentang protokol kesehatan sebelum mengedukasi masyarakat.

"Dalam melaksanakan peran sebagai agen perubahan perilaku, anggota pramuka harus memahami pedoman pelaksanaan sebagai acuan," ujar Tenaga Ahli Kedeputian KSPK BKKBN tersebut.

Ia mengatakan sasaran pramuka untuk sosialisasi perubahan perilaku tersebut, yakni menyasar individu dan kelompok meskipun nantinya menyentuh keluarga. "Total kita akan menyasar sekitar 10 juta individu," tuturnya.

Untuk melaksanakan perubahan perilaku tersebut, akan dilakukan secara berjenjang oleh kwartir nasional dan kencana-kencana nasional supaya berhubungan langsung dengan BKKBN pusat maupun gugus tugas sosialisasi.

Upaya-upaya yang akan dilakukan oleh pramuka, di antaranya membuat seminar atau sosialisasi tiga wajib menghindari COVID-19 dengan penekanan disiplin 3M.

Baca juga: Bupati Ade Yasin ingin Pramuka Bogor lebih milenial

Baca juga: Pramuka Indonesia berpotensi jadi agen adaptasi kebiasaan baru

Baca juga: Anies berharap Pramuka punya andil saat pandemi COVID-19


Edukasi atau sosialisasi tersebut dikemas semenarik mungkin agar masyarakat juga tergerak untuk menerapkannya, misalnya membuat video-video pengajaran yang relevan.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020