MoU ini merupakan wujud nyata sinergitas pemerintah dengan badan usaha milik negara (BUMN), dan sebagai perwujudan BUMN, Angkasa Pura punya tanggung jawab untuk negeri sebagai agen pembangunan, karena itu pemkab memberi apresiasi atas langkah dan upa
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Angkasa Pura menandatangani perjanjian kerja sama tentang pengembangan potensi usaha kecil menengah, pariwisata, dan sumber daya manusia di Bantul.

MoU dengan Angkasa Pura itu meliputi MoU tentang Pengembangan Koperasi dan UKM di Bantul dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, dan MoU tentang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Bantul dengan Dinas Pariwisata, dan MoU tentang Sinergi Pengembangan Publikasi Bantul dengan Dinas Kominfo Bantul.

"Atas nama Pemkab Bantul kami bersyukur dengan pelaksanaan MoU pada hari ini. Mudah-mudahan MoU ini akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Angkasa Pura dan Pemkab Bantul," kata Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo di sela MoU di Bandara Internasional Yogyakara, Senin.

Baca juga: AP I siap berperan aktif dalam pembentukan "holding" BUMN Pariwisata

Menurut dia, MoU ini merupakan wujud nyata sinergitas pemerintah dengan badan usaha milik negara (BUMN), dan sebagai perwujudan BUMN, Angkasa Pura punya tanggung jawab untuk negeri sebagai agen pembangunan, karena itu pemkab memberi apresiasi atas langkah dan upaya di tengah keterbatasan karena pandemi COVID-19.

Menurut dia, keberadaan Yogyakarta Internasional Airport yang berada di bawah Angkasa Pura merupakan peluang besar bagi iklim investasi di Kabupaten Bantul, salah satunya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Seperti kita ketahui pelaku UMKM di Bantul di antaranya merupakan usaha mikro kecil yang belum dapat menjangkau pasar lebih luas, karena itu kami berharap MoU ini dapat memberikan pengaruh positif bagi kebangkitan UMKM di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Tips bagi UKM Indonesia bertransformasi digital dengan aman

Dengan demikian, kata dia, dapat membukakan pasar baru serta memperluas jangkauan pemasaran dan daya saing UMKM di Bantul. Hal ini tentunya sejalan dengan program Pemkab Bantul untuk menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi daerah.

Selain itu, kata dia, Pemkab Bantul saat ini juga sedang fokus dalam inovasi-inovasi baru di bidang pariwisata dengan mengedepankan protokol kesehatan, karena itu arus wisatawan yang datang melalui Bandara Internasional menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus dioptimalkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Karena itu, kami berterima kasih kepada Angkasa Pura yang mempunyai komitmen untuk menjadikan Yogyakarta Internasional Airport sebagai salah satu faktor meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan dan membangun promosi potensi sumber daya daerah dan SDM Bantul agar lebih maju," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020