Ia bisa bermain sebagai pemain nomor 10 atau melebar, yang sebelumnya ia lakukan di klub dan negara sebelum datang ke sini
Jakarta (ANTARA) - Frank Lampard memuji Kai Havertz karena dapat bermain di berbagai posisi berbeda setelah pelatih Chelsea tersebut memindah-mindahkan pemain timnas Jerman itu demi menemukan keseimbangan yang lebih baik dalam timnya.

Chelsea tampil dominan dalam kemenangan tandang 3-0 atas Burnley di Turf Moor pada Sabtu berkat gol dari Hakim Ziyech, Kurt Zouma dan Timo Werner.

Lampard memilih menggunakan sistem 4-3-3 untuk pertama kalinya sejak awal pertandingan, dengan Havertz dan Mason Mount sebagai dua pemain nomor delapan di lini tengah, mengapit gelandang bertahan N'Golo Kante.

Baca juga: Hakim Ziyech cetak gol lagi, Chelsea kembali ke jalur kemenangan

Sistem tersebut membuat Havertz bermain lebih dalam dibandingkan saat ia baru tiba ke Stamford Bridge dari Bayer Leverkusen dan Lampard mengaku ia bereksperimen dengan sang pemain demi mengeluarkan performa terbaik dari pemain termahal The Blues tersebut.

Kai Havart didatangkan dari klub Bundesliga tersebut dengan nilai 62 juta poundsterling (sekitar Rp1,17 triliun) pada bursa transfer musim panas ini.

"Ini adalah nilai tambah yang nyata ketika seseorang datang dan mengatakan mereka senang bermain di sejumlah posisi," kata Lampard kepada wartawan seusai pertandingan yang dikutip Goal pada Senin.

"Ia bisa bermain sebagai pemain nomor 10 atau melebar, yang sebelumnya ia lakukan di klub dan negara sebelum datang ke sini. Saya tahu ia juga bermain sebagai pemain nomor delapan, jadi itu adalah bagian dari proses untuk saya, ia dan tim untuk menemukan cara terbaik."

Baca juga: Lampard beri waktu kepada Havertz untuk bersinar

"Sangat normal ketika Anda melewatkan pramusim dan Anda mencari perubahan dalam formasi di awal musim. Sekarang, kami bermain dengan cara yang sedikit berbeda dan ada sejumlah hal positif. Itu tidak berarti kita tidak akan melakukan perubahan lagi."

"Senang melihat apa yang dilakukannya Kai dan Mason (Mount) yang kami anggap sebagai pemain yang benar-benar ofensif, tetapi mereka juga memiliki energi dan keinginan untuk membantu tim mengisi ruang lebih banyak di lapangan," ujar pelatih asal Inggris berusia 42 tahun itu.

"Mereka bisa merebut bola dan bisa berbahaya ketika mereka tiba di area lawan, keduanya adalah hal yang dimiliki Kai dan Mason."

"Itulah yang saya inginkan dari para pemain yang bermain ketika berada di nomor delapan. Saya ingin mereka membantu membangun serangan, bergabung, membantu membangun, membuat assist dan mendapatkan gol. Mereka berdua melakukannya hari ini."

Chelsea kini harus bersiap untuk menghadapi mantan klub kiper terbarunya Edouard Mendy, Rennes di Liga Champions pada Kamis dini hari WIB.

Baca juga: Transfer masuk klub Liga Premier Inggris musim 2020-2021

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020