Video tersebut telah dibagikan sebanyak 65 kali dan ditonton oleh 1.500 penonton
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor Pancoran, Polres Metro Jakarta Selatan membantah informasi terjadinya penyerangan terhadap seorang ulama bernama KH Amir Hamzah di Pondok Pesantren Daarul Ishlah Assalafia.

"Itu hoaks (kabar bohong), ustadznya baik-baik saja," kata Kapolsek Pancoran Kompol Anies Supriyanto, saat dikonfirmasi ANTARA, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Guru Besar UIN: Paham khilafah politik karena kurang pemahaman agama

Informasi penyerangan terhadap ulama di Pancoran tersebut tersiar lewat media sosial, salah satu akun facebook milik Balqis Adzkya N. Video berdurasi enam detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan baju kaos berwarna hitam digotong oleh para santri menuju tempat di dalam pesantren.

Wajah sang pria terlihat sambil menahan sakit, saat digotong oleh santri secara paksa, karena ada yang menarik rambutnya.

Peristiwa tersebut dikabarkan oleh pemilik akun terjadi Sabtu (31/10) lalu. Dengan narasi, terjadi penyerangan kembali terhadap ulama.

Baca juga: TNI-Polri Jakarta Barat bersama ulama pantau prokes di masyarakat

Video tersebut telah dibagikan sebanyak 65 kali dan ditonton oleh 1.500 penonton. Berikut linknya :

Beredarnya informasi tersebut langsung ditelusuri oleh pihak Polsek Pancoran, dengan mendatangi pondok pesantren yang dimaksud.

Kanit Reskrim Polsek Pancoran, IPTU Supardi menyebutkan, tidak terjadi penyerangan seperti yang disampaikan narasi dalam video tersebut.

Ustadz yang dimaksudkan juga dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Dan video tersebut benar terjadi di dalam pondok pesantren, tetapi bukanlah penyerangan.

"Jadi itu, saudara ustadz mau datang bertemu dengan ustadznya, sang ustadz lagi mandi, agak maksa begitu, jadi para santri mengira ada keributan," kata Supardi.

Baca juga: Sempat ditunda, MUI kembali ingatkan penarikan RUU HIP

Menurut Supardi, terjadi kesalahpahaman, karena santri tidak mengenal saudara jauh ustadz yang datang ke pesantren untuk bertemu dan meminta nasihat.

"Videonya benar, tapi bukan penyerangan, jadi itu saudara ustadz mau bertemu, karena ada masalah keluarga, habis bercerai, mau menemui ustadznya," kata Supardi.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020