Jakarta (ANTARA) - Adanya pandemi COVID-19 menuntut banyak pelaku seni pertunjukan dan hiburan untuk beradaptasi dan berkawan dengan teknologi. Pesulap tak menjadi pengecualian dalam hal ini.

Pesulap asal Australia, Cosentino, mengungkapkan bahwa pandemi telah mengubah caranya tampil, dari yang mulanya di atas panggung dan berinteraksi dengan penonton, menjadi di depan layar laptop dan kamera saja.

"Sulap adalah seni yang membutuhkan interaksi fisik atau langsung (dengan manusia). Sehingga di masa saat ini menjadi sangat menantang karena hal tersebut tak ada, dan malah melakukannya secara daring, di depan layar kaca," kata Cosentino melalui jumpa pers daring beberapa waktu lalu.

Meskipun menantang, pesulap yang lahir dan besar di Victoria, Australia itu mengaku dirinya mencoba menerima dan beradaptasi untuk menggunakan teknologi agar dapat terus tampil.

Terlebih, dengan diadakannya pertunjukan daring, Cosentino mengatakan, dirinya malah bisa menggaet penonton dan penggemarnya yang berada di negara-negara lain.

"Itu adalah hal yang indah karena kita bisa tampil seperti ini. Mungkin, jika tak ada pandemi, kita tak akan bisa membuat pertunjukan lintas negara," kata Cosentino.

"Ini juga merupakan peluang untuk penggemar di negara lain, untuk melihat penampilan kami dari rumah masing-masing," ujarnya melanjutkan.

Pesulap lainnya, yaitu Cyril Takayama dari Jepang setuju dengan pernyataan Cosentino. Menurutnya, pandemi juga membuka mata dan pikirannya untuk terus berkarya serta menghibur banyak orang dengan cara yang baru.

"Melakukan sulap, magic, adalah hal yang menakjubkan. Pun dengan berinteraksi langsung bersama penonton. Tapi sekarang, kita tak bisa melakukan itu untuk sementara waktu," kata Cyril.

"Sangat menantang, tapi ini membuatku berpikir cara baru bagaimana aku bisa merasakan magic tersebut, dan membuat keajaiban untuk mereka. We need a little bit of magic right now," ujarnya sembari tersenyum.

Ketika disinggung apakah ia khawatir dengan masa depan dari pertunjukan langsung, Cyril mengaku dirinya cukup khawatir, namun juga optimistis bahwa keadaan akan segera membaik.

Ditambah dengan kreativitas dan inovasi tanpa batas, ia yakin pertunjukan langsung akan bisa dilakukan dengan nyaman dan aman lagi.


Baca juga: Tinggalkan sulap, Azkanio Panda alih profesi sebagai Youtuber

Baca juga: The Sacred Riana tampil di acara sulap AS, "Masters of Illusion"

Baca juga: Lama tak ada kabar, Demian Aditya sibuk berkarir di luar negeri

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020