Bantul (ANTARA) - Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah delapan orang, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona baru tersebut per Kamis (22/10) sebanyak 753 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul dalam laman media sosial yang diperbaharui pada Kamis malam, menyatakan, bahwa berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bantul per Kamis (22/10) menyebutkan kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh sebanyak delapan orang.

Delapan pasien sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan dua orang, kemudian dari Kecamatan Dlingo satu orang, Kecamatan Bantul satu orang, Kecamatan Jetis satu orang, dan Kecamatan Sanden dua orang, serta Kecamatan Kretek satu orang.

Baca juga: 18 pasien COVID-19 di Indramayu sembuh

Pada kesempatan itu, Gugus Tugas juga melaporkan tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sembilan orang, dari Kecamatan Sewon tiga orang, Kecamatan Banguntapan dua orang, Kecamatan Bantul satu orang, Kecamatan Bambanglipuro satu orang, Pundong satu orang, dan Kecamatan Srandakan satu orang.

Dengan demikian, total orang yang pernah konfirmasi positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga Kamis (22/10) sebanyak 880 orang, kemudian dinyatakan sembuh 753 orang, sementara kasus positif yang meninggal berjumlah 23 orang.

Sehingga pasien positif COVID-19 domisili Bantul yang masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) maupun rawat inap di sejumlah rumah sakit rujukan di wilayah Bantul maupun DIY sebanyak 104 orang.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Metro bertambah 13 total menjadi 60 orang

Pasien positif terbanyak dari Sewon 23 orang, kemudian Kasihan 22 orang, dan Banguntapan 15 orang. Selanjutnya dari Bantul tujuh orang, Bambanglipuro enam orang, Jetis lima orang, Pajangan empat orang, Piyungan empat orang, Sedayu tiga orang, Pleret tiga orang, Pandak, Imogiri, Srandakan, Sanden dan Kretek masing-masing dua orang, dan Dlingo, Pundong masing-masing satu orang.

Gugus Tugas Bantul menyatakan guna menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga, perlunya disiplin dalam melakukan protokol kesehatan umum dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), ketahui prosedur pertolongan dan penanganan ketika ada anggota keluarga yang terpapar COVID-19.

Kemudian, pastikan diri dalam kondisi sehat jika harus beraktivitas di luar rumah, langsung bersihkan diri dan mengganti pakaian saat pulang ke rumah, ciptakan lingkungan tanggap protokol kesehatan ketika ada warga yang terpapar.

Baca juga: Pasien COVID-19 di NTT bertambah 10 orang
Baca juga: Ade Yasin libatkan santri kampanye prokes di 1.404 pesantren Bogor
Baca juga: 2.411 warga Kota Jayapura sembuh dari COVID-19

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020