Misalnya kalau Kapuas Raya terbentuk lapangan terbang sudah ada
Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mematangkan rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Supadio Kubu Raya serta pembangunan sejumlah bandar udara lainnya di Kalbar.

"Saat ini, untuk perpanjangan runway (landasan pacu)  tahun ini belum bisa selesai karena pandemi COVID-19. Namun, kita harapkan ini bisa segera dilanjutkan tahun 2021," kata Sutarmidji saat bertemu dengan Menhub Budi Karya di Bandara Supadio Kubu Raya, Selasa.

Ia mengatakan perpanjangan landasan pacu bandar udara internasional itu sepanjang 350 meter, di mana yang semula 2.250 meter menjadi 2.600 meter.

"Saya harap ke depan bisa tiga ribu meter sehingga pesawat berbadan lebar bisa masuk ke sini dan embarkasi haji bisa di sini dan lebih efisien," tuturnya.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi juga sempat menyinggung pembangunan bandar udara, seperti Bandara Singkawang yang akan dibangun rencananya tahun depan.

"Pak Menteri bilang Singkawang mulai dibangun juga bandara tapi 'runway'-nya bisa dari APBN dan terminalnya bisa dibangun oleh swasta atau APBD. Jadi itu terserah dan nanti pemerintah daerah akan bicarakan itu," katanya.

Baca juga: Dinkes Kalbar tes PCR COVID-19 untuk 44 petugas Bandara Supadio

Selain itu, katanya, rencana pembangunan Bandara Sukadana kalau siap pembebasan lahan akan menjadi prioritas.

"Kemudian terminal darat saya usulkan dari Temajok karena Temajok kawasan wisata yang bagus dan bisa dikembangkan. Malaysia itu tidak membangun perbatasan Aruk tapi di Temajok sudah ada Bea Cukai. Kita belum siap di situ ini perlu disiasati," kata Sutarmidji.

Ia mengatakan Menhub Budi Karya Sumadi sudah melihat langsung kemajuan pembangunan dan sudah disampaikan kesiapan untuk membangun.

"Kemudian seperti Bandara Tebelian di Sintang bagus untuk dikembangkan karena lahan masih memungkinkan untuk tambahan 'runway' dan sebagainya," katanya.

Ia menjelaskan tentang wilayah Kapuas Raya, seperti Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu dengan adanya Bandara Tebelian sebagai hal yang positif.

"Misalnya kalau Kapuas Raya terbentuk lapangan terbang sudah ada ," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Budi Karya Sumadi menyerahkan bantuan 2.000 masker kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, untuk selanjutnya digunakan para petugas kesehatan di lingkungan bandara guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Hari ini saya bagikan masker untuk Pemerintah Provinsi Kalbar, semoga membantu para petugas kesehatan di bandara," ungkap Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Sutarmidji ingatkan Dishub cegah lonjakan kasus COVID-19 di Supadio
Baca juga: Penerbangan di Bandara Supadio kembali dibuka untuk umum

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020