Ke depan kita ada usulan PSN baru yang sedang dalam proses, sementara ini sembilan ruas
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan sembilan jalan tol masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hingga saat ini, tercatat ada 64 ruas jalan tol yang masuk kategori PSN, di antaranya 14 ruas telah beroperasi penuh, 10 ruas beroperasi sebagian, 26 ruas masih dalam tahap konstruksi dan pengadaan lahan, serta 14 ruas masih dalam perencanaan.

"Ke depan kita ada usulan PSN baru yang sedang dalam proses, sementara ini sembilan ruas," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam jumpa pers daring progres pembangunan proyek strategis nasional bidang konektivitas, Selasa.

Baca juga: Kementerian PUPR ungkap tantangan pengembangan wilayah jalan tol

Hedy menjelaskan dari sembilan usulan PSN baru di sektor jalan tol itu, empat ruas di antaranya ditambahkan ke lingkup PSN sebelumnya, dan lima ruas merupakan ruas baru.

Secara rinci empat ruas penambahan lingkup PSN sebelumnya yakni Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Ring Road,Depok-Antasari, dan Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo. Sedangkan lima ruas baru yakni Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road; Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Samarinda-Bontang.

"Sesuai dinamika yang ada, usulan ini ada kemungkinan bertambah," ujarnya.

Baca juga: BPJT akan bentuk pusat layanan informasi jalan tol

Lebih lanjut Hedy menjelaskan ada pula empat PSN sektor jalan non-tol yang terus dikebut pembangunannya, yaitu Jalan Lingkar Morotai, Jalan Penghubung Palu-Parigi, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado dan Jalan Trans Maluku.

"Ini (PSN non-tol) saat ini semuanya belum tuntas," ujarnya.

Secara rinci progres Jalan Lingkar Morotai mencapai 71,55 persen, Jalan Penghubung Palu-Parigi 91,61 persen, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado 58,16 persen, dan Jalan Trans Maluku 72,33 persen.

Baca juga: Kementerian PUPR: 210, 3 km jalan tol telah beroperasi sepanjang 2020

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020