Sarajevo (ANTARA) - Pemerintah Slovenia pada Senin mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari setelah kasus COVID-19 meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Pemerintah melarang pergerakan antara wilayah-wilayah yang paling parah terkena dampak pandemi serta memberlakukan jam malam mulai Senin pukul 21.00.

Jam malam tersebut akan berlaku sampai pukul 06.00, kata Menteri Dalam Negeri Ales Hojs pada konferensi pers.

Baca juga: Slovenia, Denmark laporkan kematian pertama akibat corona

Hojs mengatakan semua acara publik dan keagamaan akan dilarang dan jumlah orang yang diizinkan berkumpul dikurangi menjadi enam, dari sebelumnya 10 orang.

Slovenia, yang sejauh ini tidak terlalu parah diterpa pandemi COVID-19, melaporkan 4.845 kasus virus corona dalam sepekan terakhir.

Jumlah itu merupakan lonjakan dari 2.255 kasus yang dilaporkan pada pekan sebelumnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kroasia catat rekor harian COVID-19 sementara Slovenia terapkan PJJ

Baca juga: Hongaria dan Slovenia buka kembali perbatasan pada Juni

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020