Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membagikan 5.000 kemasan produk untuk industri kecil menengah (IKM) terdampak COVID-19, sebagai upaya mendorong IKM mengembangkan usaha.

"Dalam waktu dekat ini, kami membagikan 5.000 kemasan gratis kepada IKM terdampak COVID-19 ini," kata Kepala UPTD Rumah Promosi dan Kemasan Provinsi Kepulauan Babel, Muslim El Hakim Kurniawan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan pembagian 5.000 kemasan kepada pelaku usaha IKM se-Provinsi Kepulauan Babel itu berdasarkan hasil survei pada Maret 2020 atau awal pandemi yang berdampak pada merosotnya omset para pelaku usaha IKM.

Baca juga: Kemenperin pacu IKM bikin desain produk yang menarik lewat kompetisi

"Berdasarkan latar belakang tersebut, kami akan memberikan stimulan kemasan kepada 50 IKM se-Babel dan masing-masing IKM akan mendapatkan 100 kemasan. IKM tersebut terdiri dari IKM OVOP dan IKM potensial yang terdampak COVID-19," ujarnya.

Menurut dia IKM yang akan mendapatkan bantuan berdasarkan usulan dari kabupaten dan kota. IKM potensial diusulkan oleh kabupaten dan kota kemudian, disurvei secara online untuk mendalami dampak COVID-19 terhadap usaha mereka agar nanti yang terpilih benar-benar tepat sasaran.

“Saat ini, UMKM atau IKM masih menggunakan kemasan yang sederhana dengan alasan efisiensi, karena kemasan yang menarik dan baik biasanya mensyaratkan minimum pesanan. Bahkan, beberapa UMKM dan IKM pangan harus mengeluarkan uang sejumlah Rp15.000.000 untuk memesan kemasan ini," katanya.

Baca juga: Kemenperin tingkatkan kualitas desain kemasan IKM kosmetik

Pada hal, kata dia jika minimum order dapat dihilangkan maka modal tersebut dapat diputar untuk keperluan yang lain terutama di masa pandemi seperti saat ini.

"Sesuai arahan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, UPTD Rumah Promosi dan Kemasan Babel hadir dalam rangka membantu UMKM dan IKM guna mendapatkan kemasan yang baik hingga dapat dipasarkan hingga ke tingkat nasional bahkan global sekaligus, menghilangkan minimum order yang menjadi salah satu kendala mereka untuk memesan kemasan yang lebih baik," katanya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020