Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Kamis (15/10) menggelar rapat terkait persiapan peresmian sembilan venue PON XX yang bersumber dari APBD setempat bersama para pemangku kepentingan.

Selain peresmian venue PON, juga akan dilaksanakan peluncuran data Orang Asli Papua (OAP), pemberian nama Stadion Utama Lukas Enembe yang sebelumnya sering disebut Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan serta perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay secara bersamaan pada 20 Oktober 2020.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Kamis, mengatakan, dari hasil pembahasan bersama maka rencana peresmian stadion utama, perubahan nama bandara dan penghitungan mundur hari menuju PON direncanakan dilakukan secara virtual.

Baca juga: Polisi ajak warga Sentani Timur dukung dan sukseskan PON XX

"Dari saran dan masukan dalam rapat maka akan didesain beberapa konsep untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan terkait PON XX ini," katanya.

Menurut Doren, dalam masa pandemi COVID-19 ini maka pihaknya lebih mengutamakan protokol kesehatan sehingga pelaksanaan peresmian terkait PON akan dilakukan secara virtual.

"Namun kami masih menunggu hasil keputusan bersama terkait apakah peresmian akan dilakukan secara virtual atau konsep yang lain," ujarnya.

Baca juga: KONI Papua bersikukuh tak akan pertandingkan 10 cabor di PON XX

Dia menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini melalui banyak pertimbangan karena akan dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, sehingga hasil akhirnya masih belum diputuskan.

"Kami ingin pelaksanaan serangkaian peresmian terkait PON XX ini dilakukan dalam keadaan aman terkendali dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Dia menambahkan apapun hasil dari rapat persiapan ini diharapkan masyarakat tetap semangat dan mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua.

Baca juga: Penanganan COVID-19 pengaruhi jumlah cabang olahraga PON Papua
Baca juga: Waskita Karya tuntaskan pengerjaan "Arena Aquatic" PON XX Papua

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020