Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI Agung Laksono menekankan pentingnya kerjasama internasional bagi perguruan tinggi atau universitas untuk menuju akreditasi unggul.

“Kerjasama dapat dilakukan baik dengan pihak luar negeri dan dalam negeri untuk menuju akreditasi perguruan tinggi unggul. Kolaborasi dengan lembaga internasional seperti pertukaran dosen dan mahasiswa dengan didukung seluruh sivitas akademika,” ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Agung menyampaikan hal tersebut dalam orasi ilmiah virtual di Sidang Terbuka Senat perayaan Dies Natalis ke 67 Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan tema Digitalisasi dan Internasionalisasi menuju Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul, Kamis (15/10).

Dalam kesempatan itu, Agung mengingatkan pentingnya UKI bekerjasama dengan pihak lembaga lain dalam hal pendanaan, terutama pada proses penelitian dan pengembangan tenaga pendidik serta mahasiswa.

"Tentu saja kemampuan infrastruktur yang memadai menjadi salah satu syarat untuk bekerjasama dengan lembaga internasional. Digitalisasi menjadi hal penting untuk mendukung proses belajar. Salah satunya jurnal internasional dapat diakses oleh sivitas akademika UKI," ucap alumni FK UKI itu.

Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi fasilitasi mahasiswa berwirausaha

Sementara itu, Rektor UKI Dhaniswara K. Harjono mengatakan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya telah menyiapkan mahasiswa-mahasiswa yang berdaya saing di pasar kerja.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa kegiatan internasionaliasi di tahun 2020 tetap berlangsung baik melalui komunikasi secara daring dengan berbagai institusi di luar negeri demi menjadikan UKI sebagai perguruan Tinggi yang bertaraf Internasional.

"Dalam kondisi seperti ini maka seluruh Sivitas Akademika UKI diharuskan untuk lebih kreatif dan inovatif," ucap Dhaniswara.

Dalam perayaan dies natalis itu turut digelar webinar nasional bertajuk digitalisasi dan internasionalisasi menuju akreditasi perguruan tinggi unggul.

Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Nizam yang menjadi salah satu pembicara berharap seluruh sivitas akademika UKI dapat menggairahkan semangat untuk maju membangun Indonesia yang jaya dan berdaulat di bidang teknologi dan pengetahuan serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Guru Besar Tetap UKI Prof. Retno Wahyuningsih menekankan pentingnya untuk memberikan penghargaan dan dukungan terhadap dosen peneliti.

“Penghargaan kepada dosen peneliti diberikan dalam wujud nyata dan tidak nyata. Seluruh sivitas akademika memperlihatkan seorang dosen peneliti berharga bagi institusinya. Dana penelitian pun disesuaikan dengan perkembangan jaman," ujar Prof Retno.

Sidang Terbuka Senat perayaan Dies Natalis ke 67 UKI dilakukan secara daring sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Dies Natalis UKI ini dimeriahkan berbagai perlombaan yang digelar daring, antara lain lomba karya tulis Ilmiah mahasiswa, lomba debat mahasiswa, penerbitan buku karya ilmiah dosen UKI 2020, lomba podcast, fotografi dan film pendek, serta lomba usaha kreatif dan produk inovatif.

Baca juga: ANRI: perguruan tinggi berperan dalam pengembangan arsip

Baca juga: Rektor: Habibie berkontribusi bagi pengembangan Iptek perguruan tinggi

Baca juga: Kemristek fasilitasi pengembangan alih teknologi perguruan tinggi

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020