Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali kembali mencatat penambahan kasus sembuh 42 orang dari 230 orang yang dirawat di rumah sakit.

"Kasus sembuh meningkat drastis sebanyak 42 orang, semoga angka kesembuhan terus meningkat," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, Bali, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan tingkat kesembuhan sudah meningkat, namun demikian kasus positif juga tercatat hari ini sebanyak 35 orang. Tetapi warga yang terpapar COVID-19 sudah dilakukan tindakan penanganan oleh tim medis.

Baca juga: Lely Pelitasari kini rajin minum madu setelah terkena COVID-19

"Kami mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat kasus COVID-19 masih terjadi penularan dari individu ke individu," ucapnya.

Dewa Rai merinci bahwa 18 desa dan kelurahan yang mencatat penambahan kasus positif COVID-19, yakni Desa Peguyangan Kangin yang mencatat penambahan kasus tertinggi dengan empat kasus positif baru. Disusul Kelurahan Padangsambian, Kelurahan Peguyangan, Desa Tegal Kertha dan Desa Ubung Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak tiga orang.

Begitu juga Kelurahan Pedungan, Kelurahan Pemecutan, Kelurahan Sesetan, Desa Padangsambian Kaja, Desa Dangin Puri Kelod, dan Desa Sidakarya mencatat penambahan kasus positif dua orang. Sementara itu tujuh desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak satu orang. Sedangkan, sebanyak 25 desa/kelurahan tidak ada kasus positif baru.

Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar menunjukkan angka sebagai berikut, yakni kasus positif tercatat sebanyak 2.755 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.464 orang (89,44 persen), meninggal dunia sebanyak 61 orang (2,21 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 230 orang (8,35 persen )

Baca juga: Karyawan Freeport terpapar COVID-19 di Tembagapura menurun drastis

Dewa Rai mengatakan angka kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar dalam sepekan ini cenderung fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Karena itu mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.

"Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulawesi Tengah yang sembuh bertambah 14 orang
Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT bertambah tujuh
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Madiun capai 86,62 persen

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020