Banda Aceh (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menyatakan, kader PDIP harus tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat, termasuk di Aceh, sehingga mendapat simpati dari masyarakat.

"Meskipun PDIP Aceh tidak ada wakil di parlemen, tapi saya berharap para kader partai tetap kritis untuk kepentingan rakyat," katanya pada pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Aceh di Banda Aceh, Rabu.

Dikatakan, bila kader PDIP tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat, maka berpeluang besar untuk mendapatkan konstituen di masa mendatang.

Adapun peluang itu adalah mendengarkan denyut nadi masyarakat, mengontrol kebijakan pemerintah di daerah dan memperjuangkan aspirasi arus bawah.

"Itu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh pengurus ke depan, sehingga PDIP di Aceh akan mampu bersaing dengan partai lainnya," kata Pramono yang juga wakil ketua DPR RI.

Menurut dia, DPD PDIP Aceh pernah menempatkan dua wakilnya di Senayan lewat pemilihan yang terjadi pada dua periode sebelumnya.

Karena itu, ia mengatakan, PDIP bukanlah partai "gurem" yang tidak memiliki konstituen di daerah berpenduduk sekitar 4,3 juta jiwa itu.

Ia merasa yakin dan optimistis peluang itu akan bisa dicapai kembali oleh pengurus ke depan guna menumbuhkan kembali rasa kepercayaan masyarakat untuk partai itu.
(T.KR-IRW/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010