Kulon Progo (ANTARA) - Dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh sebanyak 128 orang dari total 192 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan dua pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-123 dari Kapanewon/Kecamatan Galur, dan KP-142 dari Kapanewon Galur.

"Hari ini tidak ada penambahan kasus baru, namun ada dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit," kata Baning.

Ia mengatakan hari ini juga ada dua pasien probable yang meninggal dunia, yakni laki-laki umur 59 tahun warga Galur yang meninggal dunia di RU PKU Bantul pada 7 Oktober, dan bayi warga Koka setelah dirawat di RSUD Wates.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo hingga saat ini, total suspek sebanyak 2.179 dengan rincian 18 probable meninggal dunia, 192 konfirmasi, dan 1.969 discarded.

Baca juga: 18 pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo dinyatakan sembuh

Baca juga: Kulon Progo aktifkan selter pasien COVID-19 di desa-desa


"Dari 192 terkonfirmasi positif COVID-19 dengan rincian 17 isolasi rumah sakit, 42 isolasi mandiri, 128 sembuh dan lima meninggal dunia," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan hari ini BPBD Kulon Progo, TNI, dan Polri membagikan 13 ribu masker di 13 pasar rakyat di wilayah ini.

Fajar mengajak kepada masyarakat untuk selalu peduli, tidak abai dan tetap waspada, serta tidak menganggap remeh pandemi ini. Menurut beliau, hal tersebut bukan berarti takut namun karena harus bertindak bijak dalam menghadapi virus corona dengan taat mengikuti protokol kesehatan.

"Kegiatan bagi masker dalam rangka Gerakan Memakai Masker ini serentak dilaksanakan hari ini sampai bantuan masker dari Pemda DIY habis. Kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat bahwa gerakan memakai masker harus diterapkan. Harapannya, masyarakat betul-betul menyadari bahwa masker sangat dibutuhkan selama pandemi COVID-19 belum berakhir," katanya.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo tutup Pasar Pripih antisipasi penyebaran COVID-19

Baca juga: 10 kampung siaga bencana di Kulon Progo-DIY diaktivasi Mensos

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020