Dengan adanya rute penerbangan baru khusus layanan kargo, dapat menghemat waktu sekitar 3 jam ke negara tujuan.
Makassar (ANTARA) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Region Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) kini memiliki dua rute penerbangan kargo baru yang mendukung ekspor komoditas unggulan di Kawasan Timur Indonesia.

Regional CEO Kalimantan, Sulawesi, dan Papua PT Garuda Indonesia (Persero) Aryo Wijoseno mengemukakan hal itu saat bincang media secara virtual di Makassar, Rabu.

Kedua rute penerbangan khusus kargo ke luar negeri itu adalah rute Makassar-Singapura (PP) yang mulai beroperasi sejak Senin (5/10) dan Manado-Narita, Jepang pada hari Rabu (23/9).

Baca juga: Pemerintah tambah rute penerbangan kargo menjadi 41

Menurut Aryo, Makassar dan Manado adalah dua lokasi strategis yang dapat mengakomodasi komoditas unggulan di sejumlah daerah di KTI, di antaranya Sultra, Papua, dan Maluku.

Sebelumnya, komoditas unggulan di beberapa daerah di KTI transit di Makassar atau Manado dahulu sebelum ke bandara pengiriman komoditas ekspor di Surabaya atau Jakarta.

"Dengan adanya rute penerbangan baru khusus layanan kargo itu, dapat menghemat waktu sekitar 3 jam ke negara tujuan sehingga kesegaran komoditas lebih terjamin," katanya.

Adapun kapasitas daya angkut untuk rute Makassar-Singapura dengan penerbangan sekali sepekan, rata-rata 40 ton setiap penerbangan dengan menggunakan armada regular Airbus A330-300.

Layanan penerbangan khusus kargo rute Manado-Narita yang juga sekali sepekan, kata dia, sekitar 35 ton setiap penerbangan dengan armada Airbus bernomor lambung A330-200.

Komoditas unggulan dari Sulsel sebagian besar adalah produk perikanan dan hasil pekerbunan. Begitu pula dari daerah lainnya, seperti Sultra yang terkenal sebagai produsen jambu mete, Gorontalo dengan produksi jagung pakan dan Maluku sebagai penghasil rempah-rempah, khususnya pala dan kenari.

Ilustrasi - Armada milik PT Garuda Indonesia yang melayani angkutan penumpang dan barang. ANTARA/Suriani Mappong
 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020