Lampung Tengah (ANTARA) -
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan sektor pertanian menjadi penopang pendapatan negara dan kehidupan masyarakat Indonesia selama pandemi COVID-19.

"Selama tujuh bulan kita berhadapan dengan COVID-19, pertanian menyumbang pendapatan negara. Semua sektor pertanian tumbuh menjadi 16,42 persen. Ada juga yang tumbuh di atas dua persen yakni infokom karena semua memakai handphone. Tapi yang tumbuh secara nyata itu pertanian," kata dia saat meluncurkan kartu petani di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Selasa.

Dikatakannya, ekspor dari sektor pertanian juga tidak mengalami penurunan. Pendapatan dari ekspor sektor pertanian dari Januari sampai Juni sebanyak Rp258 triliun.

Baca juga: Produktivitas tinggi, Mentan sasar Pulau Buru jadi lumbung pangan

"Dan pada Agustus kemarin, ekspor sektor pertanian sebanyak Rp30 triliun. Jadi penyangga semua kondisi yang ada saat ini yaitu hadirnya pertanian yang semakin baik," katanya lagi.

Saat ini, lanjut Mentan, pertanian menjadi salah satu sektor yang sangat menjanjikan. Bahkan, Amerika Serikat dan Jepang juga tengah memperkuat sektor pertaniannya.

Karenanya, pihaknya saat ini mendorong agar pertanian di Indonesia semakin maju, mandiri dan modern. Terlebih, kondisi alam di Indonesia sangat mendukung seperti lahan, air dan dukungan dari stakeholder.

"Dan juga sepanjang manajemen dilakukan dengan benar maka pertanian menjanjikan. Pertanian tidak pernah ingkar janji," tambahnya.

Baca juga: Kejar produksi musim II, Mentan sebut lahan tertanam capai 87 persen
 

Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020