Presiden mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar mempunyai skala ekonomi yang efisien dan mempermudah petani dan nelayan mengakses pembiayaan untuk teknologi
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar memiliki skala ekonomi efisien dan mempermudah memeroleh akses pembiayaan.

"Presiden mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar mempunyai skala ekonomi yang efisien dan mempermudah petani dan nelayan mengakses pembiayaan untuk teknologi," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan dengan berkelompok dalam jumlah besar, petani dan nelayan juga akan mudah dalam mengakses konsumen.

Untuk mewujudkan hal ini, Airlangga menyampaikan perlunya didorong sejumlah proyek percontohan yang melibatkan petani dan nelayan.

Dia mengatakan jika swasta bisa memberikan pendampingan bagi petani dan nelayan, maka pemerintah juga bisa membimbing petani dan nelayan dengan pola pikir standar korporasi, sehingga tidak terjebak pada birokrasi pemerintah.

Pada Selasa, Presiden menggelar Rapat Terbatas Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi.

Dalam arahannya pada kesempatan tersebut Presiden meminta jajarannya memberikan pendampingan bagi petani dan nelayan agar memiliki model bisnis yang baik.

Baca juga: Presiden ingin BUMN dan swasta dampingi korporasi petani-nelayan
Baca juga: Presiden Jokowi: korporasi petani dan nelayan belum berjalan optimal


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020