Jakarta (ANTARA) - Jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta Timur mengalami peningkatan sangat signifikan dalam kurun 30 September hingga 3 Oktober 2020, ujar Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

"Peningkatannya saat ini sangat signifikan. Dalam sehari bisa ratusan warga yang tertular (COVID-19)," katanya di Jakarta, Ahad

Anwar mengatakan hingga Sabtu (3/10) sudah 11.000 lebih warga di sepuluh kecamatan di Jakarta Timur tertular COVID-19 dengan angka pasien sembuh berkisar 7.000 orang.

Namun Anwar tidak merinci wilayah kecamatan
yang saat ini berkategori rawan penularan COVID-19.

"Tapi kan kita tidak melihat yang sembuhnya, kita lihat pergerakan angka penularannya. Berarti ada satu kontak yang harus kita putuskan," katanya.

Baca juga: Kasus bertambah, pedagang Pasar Perumnas Klender "rapid test" lagi
Baca juga: PSBB Jakarta, Satpol PP tutup paksa warung-restoran di Jakarta Timur
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menutup secara paksa dua warung makan dan restoran di kawasan Pulogadung sebab memfasilitasi konsumen makan di tempat, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/HO-Satpol PP Jaktim)

Anwar mengatakan penularan COVID-19 merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai masyarakat dengan patuh terhadap protokol kesehatan.

Dilansir dari laman www.corona.jakarta.go.id,  hingga 30 September 2020 Jakarta Timur menempati posisi pertama dalam kategori kasus aktif di lingkungan RW Provinsi DKI Jakarta.

Terdapat 595 RW di Jakarta Timir yang berkategori zona merah kasus positif pasien COVID-19.

Di posisi kedua adalah Jakarta Barat dengan temuan kasus di 470 RW, Jakarta Selatan (468), Jakarta Utara (331), Jakarta Pusat (277) dan empat RW di Kepulauan Seribu.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020