Aura persaingan kelas dunianya lebih terasa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga RI melalui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menilai Piala Menpora Esports (PME) 2020 tetap menjadi turnamen yang bergengsi meski diselenggarakan secara daring akibat pandemi COVID-19 yang belum usai.

Berbeda dengan pelaksanaannya pada dua tahun sebelumnya yang dilangsungkan secara tatap muka dan dihadiri ribuan penggemar, PME 2020 dilaksanakan melalui pranata daring tanpa dihadiri penggemar.

"Sudah tiga tahun berturut-turut, dua tahun sebelumnya belum ada pandemi. Namun saya perhatikan meski sekarang ada pandemi namun tidak mengurangi kemeriahan peserta," kata Sesmenpora Gatot Dewa Broto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Piala Menpora Esports jadi titik awal bakat muda

Meski tidak bisa dilaksanakan sebagaimana acara konvensional seperti sebelumnya, namun Kemenpora mencatat ada kemajuan signifikan dalam PME 2020.

Jika pada PME pertama para peserta masih mencari-cari bentuk kompetisinya seperti apa, sementara di PME kedua tim Indonesia masih kalah dari tim asing, pada PME ketiga di tahun 2020 ini ada ledakan semangat yang lebih besar dari peserta dan penggemar turnamen yang mengusung gim "Mobile Legend Bang-Bang" ini.

"Aura persaingan kelas dunianya lebih terasa. Meski pandemi tidak mengurangi semangat peserta, meskipun ada sesuatu yang kurang. Saya masih ingat dua sebelumnya di grand final sangat ramai hiruk-pikuk, pendukung sangat ramai. Kalau sekarang tidak ada seperti itu dan dukungan hanya melalui daring," kata Gatot menceritakan.

Senada dengan pernyataan Sesmenpora, Ketua Penyelenggara PME 2020 Giring Ganesha juga menyebut animo peserta pada acara tahun ini lebih meriah dibanding dua ajang sebelumnya.

Baca juga: Babak kuaflikasi Piala Menpora Esports 2020 ditonton hingga 200 ribu

Tingginya minat peserta, katanya melanjutkan, juga tak lepas dari upaya panitia yang mendorong peserta dari daerah ikut berkompetisi dan bersaing melawan tim-tim dari kota-kota besar di Indonesia.

"Tahun ini semangatnya dari seluruh regional. Ini menunjukkan esports yang biasanya ibu kota-sentris, kali ini adalah dari seluruh Indonesia. Mereka bisa menunjukkan kekuatan mereka untuk bersaing dengan peserta dari kota besar," kata Giring menuturkan.

Babak Grand Final PME 2020 akan berlangsung pada 3-4 Oktober secara daring dengan total delapan tim yang berhasil lolos ke babak ini.

Tim yang berhasil lolos ke Grand Final yaitu MAN 3 Palembang, Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Udayana Denpasar, SMAN 1 Bintan Utara, Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, Universitas Telkom Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan SMA Institut Indonesia Semarang.

Baca juga: 14 ribu peserta ramaikan Piala Menpora Esports 2020

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020