Makassar (ANTARA) - Direktur PT Bumi Karsa, Kamaluddin mengatakan, pihaknya mengalokasikan Rp123 miliar untuk membangun tujuh stasiun kereta api yang tersebar di Kabupaten Pangkep dan Maros, Sulawesi Selatan.

"Kami dipercayakan untuk melakukan pembangunan tujuh stasiun kereta api masing-masing empat stasiun di Kabupaten Pangkep dan tiga stasiun di Kabupaten Maros," kata Kamaluddin di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, pengecoran perdana sudah dilakukan untuk Stasiun Mandalle di Kabupaten Pangkep dan pengerjaannya sudah 24 persen.

Baca juga: Proyek kereta api di Sulsel serap anggaran Rp6 trilun

Selanjutnya tiga stasiun lainnya yakni Stasiun Pangkep, Amma'rang yang berada di Kabupaten Pangkep dan Stasiun Rammang-Rammang di Kabupaten Maros.

Sedang sisanya yakni Stasiun Labbakkang di Kabupaten Pangkep dan dua stasiun di Kabupaten Maros yakni Stasiun Maros Baru dan Mandai.

Sementara itu, Project Manager PT Bumi Karsa Ahmad Dani mengimbuhkan, penandatangan kontrak telah dilakukan pada Desember 2019, namun pengerjaan fisiknya baru pada Juni 2020 karena adanya kendala pembebasan lahan.

Berkaitan dengan hal itu, lanjut dia, akan ada penambahan waktu untuk perampungan dari ketujuh stasiun dari proyek kereta api trans Makassar - Parepare yang semula dijadwalkan akhir 2020 menjadi Maret 2021.

Baca juga: Makassar New Port kembangkan jalan tol yang terakses kereta api
Baca juga: Proyek kereta api siapkan pembangunan 7 stasiun di Pangkep-Maros


Dengan terbangunnya ketujuh stasiun itu kelak , maka jalur kereta api sepanjang 59,6 kilometer yang melintasi dua kabupaten yakni Kabupaten Pangkep dan Maros, maka terdapat tujuh titik transit bagi para penumpang dan barang.
Suasana pembangunan stasiun Mandalle di Kabupaten Pangkep yang dibangun oleh PT Bumi Karsa. Pembangunan stasiun ini merupakan bagian dari proyek kereta api trans Makassar-Parepare. ANTARA Foto / Suriani Mappong



 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020