Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya membentuk tim Swab Hunter COVID-19 yang terdiri dari tiga pilar yakni kecamatan, polsek, dan koramil yang bersinergi menggelar razia protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.

"Jadi, mereka bersinergi menggelar razia protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing. Apabila ditemukan warga yang melanggar, mereka langsung dikenakan sanksi dan langsung dibawa untuk menjalani swab test (tes usap) pada saat yang bersamaan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, tim ini berawal dari evaluasi yang digelar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama para camat se-Surabaya. Saat itu, Risma ingin terus memasifkan usapan (swab) untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpapar COVID-19.

"Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim ini melakukan operasi swab hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar langsung diusap," katanya.

Baca juga: Staf Presiden: Penanganan COVID-19 di Surabaya patut dicontoh

Baca juga: Empat pemain Persebaya Surabaya terkonfirmasi positif COVID-19


Irvan menjelaskan bahwa pada saat razia pagi hingga siang hari, jika ditemukan ada pelanggar, langsung dibawa ke puskesmas di wilayah tersebut dan langsung diusap di puskesmas. Sedangkan saat razia pada malam hari, jika ditemukan pelanggar, maka mereka akan dibawa ke beberapa titik lokasi usapan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan.

"Jadi kalau betul-betul melanggar selain penyitaan KTP juga dikenakan sanksi lain dan langsung di usap. Hingga kemarin malam, sedikitnya ada tiga kecamatan yang telah melaksanakan giat swab hunter," katanya.

Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Tambak Sari, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Rungkut. Operasi ini akan terus masif dilakukan oleh kecamatan  seluruh Kota Surabaya. "Nanti semuanya akan menggelar operasi Swab Hunter ini," katanya.

Mantan Kasatpol PP Surabaya itu juga merinci operasi di Kecamatan Sawahan sudah dilakukan di Pasar Mbok Abang Banyuurip. Di tempat tersebut, ada dua pelanggar dan langsung dibawa ke Puskesmas Banyuurip.

Tim Swab Hunter juga sudah melakukan operasi di lokasi lain, termasuk di Pasar Blauran. "Ternyata ditemukan delapan pelanggar dan langsung dibawa ke Puskesmas Sawahan untuk tes usap," katanya.

Sedangkan Tim Swab Hunter Kecamatan Tambakasari sudah menggelar operasi di TL Tuwowo dan ada empat pelanggar yang langsung dibawa ke Puskesmas Rangkah.

Sementara tim dari Kecamatan Rungkut menggelar operasi di Jalan Merr dan ternyata sudah banyak yang patuh. Saat operasi di Merr itu, hanya ditemukan seorang pengendara yang tidak menggunakan masker, sehingga langsung dilakukan penyitaan KTP dan langsung dibawa ke Puskesmas Gunung Anyar untuk dites usap.

"Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ayo, kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," katanya.*

Baca juga: Sejumlah tempat hiburan malam di Surabaya dicabut izinnya

Baca juga: Pemkot Surabaya cegah penularan COVID-19 di kalangan lansia

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020