Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan berpartisipasi dalam debat umum sesi ke-75 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York pada 26 September 2020 melalui video yang direkam sebelumnya. 

Kementerian Luar Negeri Malaysia, Jumat, menyebutkan debat umum tahun ini bertema "Masa depan yang kita inginkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kita butuhkan: menegaskan kembali komitmen kolektif kita terhadap multilateralisme - menghadapi COVID-19 melalui tindakan multilateral yang efektif".

Debat akan berfokus pada kebutuhan untuk memperkuat kerja sama internasional di tengah gangguan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Pada sidang umum tersebut, PM Muhyiddin diperkirakan akan menggarisbawahi pentingnya aksi kolektif negara-negara anggota serta PBB dalam mengatasi tantangan global.

Perdana menteri juga diperkirakan akan menegaskan kembali posisi lama Malaysia tentang Palestina dan nasib buruk suku Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, juga mengangkat masalah reformasi PBB.

Rangkaian sesi ke-75 UNGA akan diisi dengan beberapa pertemuan tingkat tinggi (KTT), yang di antaranya akan diikuti tiga menteri Malaysia sebagai perwakilan negara itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Shamsul Anuar Nasarah dijadwalkan berpidato di KTT Keanekaragaman Hayati pada 30 September melalui rekaman video.

KTT tersebut bertema "Tindakan mendesak keanekaragaman hayati untuk pembangunan berkelanjutan" dan diharapkan menyoroti kebutuhan tindakan yang mendesak di tingkat tertinggi negara untuk mendukung kerangka kerja keanekaragaman hayati global pasca-2020.

Kerangka kerja itu berkontribusi pada implementasi Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan, serta mewujudkan tujuan Visi 2050 untuk Keanekaragaman Hayati, "Hidup selaras dengan alam".

Pada 1 Oktober, Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Masyarakat Rina Mohd Harun dijadwalkan menyampaikan pernyataan Malaysia secara virtual di KTT peringatan 25 tahun Konferensi Dunia Keempat tentang Perempuan.

Sejalan dengan tema "Mempercepat Realisasi kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan", KTT itu diharapkan menonjolkan pencapaian, praktik terbaik, dan tantangan dalam menangani ketidaksetaraan jenis kelamin, kata kementerian.

Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein, sementara itu, melalui rekaman video akan menyampaikan pernyataan Malaysia pada KTT untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Penghapusan Total Senjata Nuklir Internasional pada 2 Oktober.

Baca juga: Jokowi tegaskan perlu kesetaraan akses vaksin COVID-19 di Sidang PBB

Baca juga: Maduro imbau anggota PBB bersatu lawan sanksi AS

Baca juga: Presiden Erdogan desak restrukturisasi Dewan Keamanan PBB


 

Presiden Jokowi tegaskan dukungan Indonesia untuk Palestina di Sidang Umum PBB

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020