Cirebon (ANTARA) - PT Pertamina EP Asset 3 Cirebon, Jawa Barat, yang terdiri dari tiga lapangan yaitu Subang, Jatibarang dan Tambun berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, yang pada bulan September ini rata-rata bisa mencapai 14,406 barrel oil per day (BOPD).

"Peningkatan produksi ini membuktikan semangat Asset 3 yang masih menyala untuk mencapai target tahun 2020," kata General Manager PT Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari melalui keterangan tertulis yang di terima di Cirebon, Jumat.

Wisnu mengatakan Pertamina EP Asset 3 pada masa pandemi COVID-19 masih mampu meningkatkan produksi dan tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pertamina EP Asset 3 lanjut Wisnu, terdiri dari tiga lapangan yang menjadi eksploitasi, baik minyak mentah maupun gas bumi, yakni Subang, Jatibarang dan Tambun.

Baca juga: Pertamina EP sukses tambah produksi melalui empat sumur pengembangan

Pada bulan September 2020 dari tiga lapangan tersebut, Pertamina EP Asset 3 dapat meningkatkan produksi rata-rata 14.406 BOPD bahkan pernah mencapai angka 15.003 BOPD.

"Pada semester 1 tahun 2020, produksi rata-rata Asset 3 adalah 12 ribu BOPD. Namun berbagai upaya dilakukan dan pada bulan September ini bisa mencapai 14.406 BOPD," ujarnya.

Peningkatan produksi itu karena semua unsur selalu melakukan kajian "subsurface" pada asset-asset potensial diluar existing kemudian ditindaklanjuti dengan pengeboran.

Beberapa pengeboran di luar wilayah sumur existing yang dilaksanakan Pertamina EP Asset 3 berhasil baik, di antaranya sumur Cemara Timur (CMT) -19 yang menghasilkan minyak 720 BOPD dan gas sebesar 3 "Million Standard Cubic Feet per Day" (MMSCFD).

Baca juga: Cari cadangan migas, Pertamina EP selesaikan survei seismik 3D

Sumur CMT-20 yang menghasilkan 643 BOPD serta sumur Akasia Bagus (ABG)-08 yang menghasilkan 460 BOPD dan gas 0.6 MMSFD.

"Keberhasilan pada sumur CMT-19, CMT-20 dan ABG-08 Jatibarang Field yang mencapai lebih 50 persen dari target awal, menjadi dasar untuk pengembangan pada tahun-tahun yang akan datang," katanya.

Keberhasilan peningkatan produksi juga berkat studi geologi yang lebih mendetail pada sumur-sumur existing dan dilakukan oleh tim geologist Pertamina EP Asset 3.

Sehingga kata Wisnu, dapat diusulkan program well intervention (WI) yang tepat sasaran dan berhasil baik seperti pada sumur Melandong (MLD-10) Jatibarang Field yang berhasil meningkatkan produksi dari awalnya berkisar 26 BOPD menjadi 601 BOPD.

"Sebelumnya sumur MLD-10 bahkan sempat tidak berproduksi selama beberapa waktu sebelum WI dilakukan," tuturnya.

Sementara di wilayah Subang Field, Pertamina EP Asset 3 juga mendapatkan hasil baik pada sumur Jati Asri (JAS) -16ST yang menghasilkan 1.097 BOPD dan gas 3.9 MMSCFD.

Sebelumnya PEP Subang Field juga berhasil menaikkan angka produksi minyak pada sumur BBS-04 dari 46 BOPD menjadi 717 BOPD dan gas 0.89 MMSCFD melalui kegiatan Stimulasi.

"Hingga September 2020, Pertamina EP Asset 3 telah menyelesaikan pengeboran baru, stimulasi, well intervention serta kerja ulang pada 27 sumur dengan hasil yang baik sehingga produksi tidak hanya bisa dipertahankan melainkan juga ditingkatkan," kata Wisnu.

Selain minyak, saat ini Asset 3 juga memproduksikan gas bumi sebesar rata-rata 261.1 MMSCFD.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020