Melihat semakin besarnya angka masyarakat yang terpapar COVID-19, ini menjadi peringatan bagi kita agar semakin hati-hati karena semakin banyak orang yang terpapar COVID-19 di sekitar kita
Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dr Harisson mengatakan pada Kamis (24/9) ini provinsi itu mendapat tambahan 34 kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan laboratorium empat rumah sakit yang ada di daerah itu 

"Namun, dari 34 kasus konfirmasi positif hari ini, ada 25 kasus yang belum masuk ke data nasional, jadi hanya sembilan yang bisa dimasukkan ke dalam database COVID-19 nasional, sehingga secara resmi hari ini ada tambahan sembilan kasus di Kalbar," kata Harisson di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan data pasien konfirmasi COVID-19 yang masuk Kamis ini berdasarkan pemeriksaan dari laboratorium Universitas Tanjungpura laboratorium TCM Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak, RSUD Abdul Aziz di Singkawang dan RSUD Dr Agoesdjam di Ketapang.

"Berdasarkan data empat rumah sakit tersebut, sembilan orang ini semuanya sedang dirawat di rumah sakit. Jadi mereka ada yang bergejala sedang sampai berat dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit," katanya.

Rinciannya, di Pontianak lima orang, di Singkawang tiga orang dan di Ketapang satu orang.

Sementara kasus sembuhnya ada dua orang, yaitu di Ketapang seorang dan di Pontianak satu orangnya sehingga pada Kamis ini ada 901 orang kasus terkonfirmasi COVID-19, di mana 729 orang atau 80,91 persen dinyatakan sembuh dan delapan orang meninggal.

"Kembali ke tambahan 25 orang dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang belum masuk data nasional tadi, ke-25 orang ini adalah orang tanpa gejala atau kasus asimtomatik," katanya.

"Ke- 25 orang ini data-datanya baru kami dapatkan setelah pukul 12.00  WITA Kamis  ini, jadi dalam pelaporan nasional dia tidak bisa masuk hari ini dan bisa masuk dalam pelaporan nasional besok," tambahnya.

Ia mengatakan 25 orang ini ada di Pontianak dan ada di Kubu Raya, di mana mereka sekarang sedang menjalani isolasi secara mandiri.

"Melihat semakin besarnya angka masyarakat yang terpapar COVID-19, ini menjadi peringatan bagi kita agar semakin hati-hati karena semakin banyak orang yang terpapar COVID-19 di sekitar kita," demikian Harrison

.Baca juga: Ada tujuh tambahan, positif COVID-19 di Kalbar naik 754 kasus

Baca juga: Dua nakes positif, COVID-19 di batas RI-Malaysia meningkat 38 orang

Baca juga: Kontak pasien positif, 54 pegawai-staf puskesmas di Kalbar dites usap

Baca juga: Nakes positif COVID-19, Puskesmas Putussibau Utara-Kalbar ditutup

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020