Singapura (Antara) -- Sebagai upaya untuk meningkatkan akseptansi produk rokok elektrik di seluruh dunia, brand rokok elektrik asal Tiongkok, RELX, memaparkan berbagai upayanya untuk mencegah penggunaan produknya oleh perokok di bawah umur di webinar Global Tobacco & Nicotine Forum (GTNF) yang bertajuk 'Innovations on the Horizon', Senin. 
 
Global Head External Affairs RELX Jonathan Ng mengatakan bahwa memanfaatkan kekuatan teknologi, inovasi, dan penelitian dalam upayanya untuk memajukan mekanisme pencegahan konsumsi rokok elektrik pada anak di bawah umur.
 
"Selain inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dewasa, kami pun berupaya menjunjung tinggi komitmen kami terhadap praktik dan perilaku bisnis yang bertanggung jawab," ujarnya.
 
RELX telah mengembangkan produk inovatif yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang mencegah anak di bawah umur mengakses produk rokok elektronik. Pada tahun 2019, RELX meluncurkan RELX i, dengan fungsi penguncian jarak jauh yang memungkinkan pengguna mengunci perangkat dengan satu ketukan sederhana pada aplikasi untuk mencegah penggunaan yang tidak sah.
 
Selain itu, lanjut Jonathan, RELX meluncurkan ‘Sunflower System’ yang merupakan sistem pencegahan konsumsi bawah umur pertama di jenisnya di semua toko RELX. 
 
"Pelanggan toko RELX perlu memverifikasi usia mereka melalui proses pengenalan wajah yang mencocokkan wajah pelanggan dengan foto di KTP, untuk memastikan pelanggan cukup umur untuk membeli produk RELX," paparnya. 
 
Sebagai salah satu forum tembakau dan nikotin terkemuka di dunia, GTNF 
membahas beberapa topik terkait dengan penerimaan internasional yang meningkat terhadap rokok elektrik sebagai alternatif yang lebih baik untuk rokok konvensional, inovasi yang terkait dengan pengalaman pengguna dan pencegahan konsumsi bawah umur, dan perdagangan gelap. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020