Jayapura (ANTARA) - Para komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat provinsi dan kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak 2020 di Papua dinyatakan negatif  setelah menjalani tes cepat and tes usap COVID-19. .

"Hasilnya sejauh ini negatif, baik yang tes cepat dan tes usab," kata komisoner Bawaslu Provinsi Papua Ronald Manoach menjawab pertanyaan ANTARA di Kota Jayapura, Minggu malam.

Ia menegaskan berdasarkan  laporan dari para komisioner Bawaslu di 11 kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak di antaranya Merauke,  Asmat, Boven Digul, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Supiori dan Keerom tak satupun komisioner Bawaslu terpapar COVID-19.

"Berdasarkan data yang masuk untuk 11 kabupaten yang pilkada dari jajaran sekretariat daerah komisioner dan pengawas tingkat distrik dan kampung, semua non reaktif artinya tidak ada yg terpapar virus corona, ini termsuk kami di Bawaslu Provinsi," katanya.

Meski hasil tes cepat dan usab dinyatakan negatif, mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Jayapura itu telah berpesan kepada jajaran di daerah untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan dalam tiap aktivitas, baik itu di kantor maupun di luar kantor.

"Kami saja, sewaktu meminta klarifikasi terhadap salah seorang komisoner KPU Papua, tetap menerapkan protokol kesehatan, gunakan sarung tangan, masker, face shield, dan APD, termasuk pelindung plastik untuk ruangan pemeriksaan," katanya.

Kantor Bawaslu pun, kata dia, selalu dilakukan sterilisasi atau penyemprotan agar terhindar dari virus corona.

"Kami juga dari Bawaslu Papua tengah menginisiasi untuk dilakukan kerjasama dengan Satgas COVID-19 dan pihak terkait seperti rumah sakit di Papua dan tingkat kabupaten, agar semua proses pentahapan pilkada ada yang ikut membantu mengawasi terutama saat pencabutan nomor, kampanye hingga pungut hitung," katanya.

Kerja sama itu, lanjut almuni Universitas Sains dan Teknologi Jayapura itu perlu dilakukan untuk mendukung kinerja para penyelenggara baik Bawaslu dan KPU, yang memiliki keterbasan SDM.

"Termasuk bagaimana kami sebagai penyelenggara mendapatkan akses lebih untuk tes cepat dan usab, sehingga bisa melaksanakan tugas lebih efisien," katanya mencontohkan.

Ronald juga mendorong agar rekan-rekan wartawan mendapatkan akses yang sama dalam hal tes cepat dan usab, sehingga penyebarluasan informasi pilkada tidak terhambat karena corona.

"Rekan-rekam jurnalis juga harus mendapatkan perhatian yang sama, agar bisa membantu mengawal jalannya pilkada melalui pemberitaan yang positif sehingga bisa memberikan edukasi kepada warga terkait pesta demokrasi," katanya.
Baca juga: Paslon positif COVID-19 tahapan pilkada dua kabupaten di Papua ditunda
Baca juga: Bawaslu Papua: Pasangan calon harus taati protokol kesehatan COVID-19


 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2020