Bandung (ANTARA News) - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan, 70 persen rumah dinas tentara di Jawa Barat akan ditertibkan karena hanya 30 persen rumah dinas tentara di Jawa Barat yang ditempati prajurit aktif.

Dalam pertemuan silaturahmi dengan para wartawan Jabar dan Banten, di Bandung, Kamis, Pangdam mengemukakan, langkah-langkah yang diambil dalam memfungsikan kembali peruntukan rumah dinas tentara itu untuk prajurit aktif akan didahului proses sosialisasi.

"Ada berbagai ketentuan yang digariskan pihak Kementerian Pertahanan sebagai acuan, dan semuanya lewat sosialisasi," kata Pramono, yang bertugas di Kodam Siliwangi sejak Desember 2009, di depan puluhan wartawan dan para staf Kodam.

Salah satu ketentuan tersebut, katanya, kedinasan dianggap selesai di tingkat isteri, dalam arti rumah dinas masih dizinkan ditempati isteri jika suami yang anggota TNI telah meninggal dunia. Namun, rumah itu tidak diizinkan lagi digunakan anak anggota TNI itu.

Ketentuan lain juga menyebutkan bahwa rumah dinas TNI tidak lagi dizinkan digunakan pihak keluarga jika keluarga itu telah memiliki rumah pribadi.

"Walaupun demikian, langkah-langkah persuasif tetap menjadi prioritas pendekatan," kata Pangdam yang juga adik kandung Ani Yudhoyono ini.

Berkaitan tujuh fasilitas Kodam III Siliwangi yang dimanfaatkan secara komersial oleh swasta di Bandung, seperti mal dan "factory outlet", Pangdam mengatakan, Kodam mendapat imbalan yang diperuntukkan bagi kesejahteraan prajurit.

"Tapi hanya sedikit, buat beli bubur dan teh manis para prajurit seusai latihan pada pagi hari, serta disisihkan buat Tunjangan Hari Raya," katanya.

Mantan Danjen Kopassus itu juga meminta kerjasama yang telah berlangsung baik antara pers Jabar-Banten dengan Kodam III Siliwangi terus dilanjutkan karena keduanya berfungsi sama, yaitu membangun bangsa.

J003/s018

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010