Saya berharap dengan buku ini bisa semakin memberikan semangat dan teladan serta kecintaan yang betul-betul total untuk Unhas
Makassar (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel bekerja sama dengan Forum Perpustakaan Lorong menyelenggarakan diskusi dan bedah buku "Separuh Jiwaku Untuk Unhas" karya Prof Dr Ir H Fachrudin di Makassar, Kamis.

Hadir sebagai pembicara Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Sekjen Asosiasi Penulis Profesional (Penpro) Pusat Bachtiar Adnan Kusuma dan cucu pertama Prof Fachrudin, Putri Fatimah Nurdin MSc PhD.

Baca juga: Bamsoet: Unhas harus jadi pagar NKRI

Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan pandangannya terkait sosok Prof Fachrudin semasa hidup yang dinilainya sosok yang bisa dijadikan teladan oleh masyarakat karena sukses dalam karir, keluarga, dan sejarah.

"Prof Fachrudin ini merupakan sosok langka di belakang layar, tidak mau tampil, dan sukses membuat sejarah. Ketika pindah ke Tamalanrea, Unhas menunjukkan entitas sebagai universitas yang mengedepankan riset," katanya.

"Tentu untuk mendukung entitas tersebut perlu dibuka program pascasarjana dan beliaulah penggagas dari pascasarjana di Unhas," lanjut Prof Dwia.

Prof Dwia menjelaskan, capaian Unhas saat ini berkat kerja sama yang baik. Unhas mampu menunjukkan jati dirinya sebagai research university dan ini tentunya tidak terlepas dari sosok akademisi dan rektor Unhas sebelumnya termasuk Prof Fachrudin.

"Saya berharap dengan buku ini bisa semakin memberikan semangat dan teladan serta kecintaan yang betul-betul total untuk Unhas," jelas Prof Dwia.

Kegiatan diskusi dan bedah buku karya Prof Fachruddin selain untuk memperkenalkan sosok kepemimpinannya juga bertujuan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap penerbitan buku berbasis lokal dan mendorong penulis lokal khususnya Sulsel dalam berkarya.

Baca juga: Unsyiah bedah Buku Mustafa Abubakar

Baca juga: Buku "Melawan Setan bermata runcing" ungkap substansi pendidikan

Baca juga: Bedah buku, Abdul Hakim termasuk pendiri Kantor Berita ANTARA

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020