meminta para PNS dan awak media yang hendak meliput, agar menjaga jarak, minimal serentangan tangan masing-masing peserta sebagai batas jarak dengan orang lain
Jakarta (ANTARA) - Jenazah dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang meninggal dunia Rabu siang tadi, dilewatkan ke Balai Kota Jakarta untuk diberikan penghormatan terakhir, Rabu.

Pemandangan yang terlihat di Balai Kota, penghormatan terakhir itu digelar di halaman teras kantor Gubernur Anies Baswedan dan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) terlihat berkumpul di jalur yang rencananya dilalui oleh iringan jenazah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Anies dan dihadiri oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Satpol PP DKI Jakarta Arifin, dan pejabat eselon II Pemprov DKI Jakarta lainnya.

Baca juga: Warga Rorotan sebut Sekda DKI Saefullah sosok sederhana

Karena banyaknya PNS yang turut serta turun ke lapangan pendopo Balai Kota Jakarta untuk memberikan penghormatan terakhir, tak pelak timbul kerumunan.

Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin akhirnya meminta para PNS dan awak media yang hendak meliput, agar menjaga jarak, minimal serentangan tangan masing-masing peserta sebagai batas jarak dengan orang lain.

"Silahkan rentangkan tangan masing-masing atur jaraknya. Ingat kita masih dalam situasi COVID-19. Mohon dengan sangat. Untuk menjaga jarak," ujar Arifin.

Baca juga: Sekda DKI Saefullah meninggal dunia

Akhirnya sekitar pukul 15.00 WIB, iring-iringan yang membawa jenazah Saefullah tiba di Balai Kota Jakarta untuk diberikan penghormatan terakhir.

Diketahui, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Baca juga: Kadinkes konfirmasi Sekda wafat akibat kerusakan paru efek COVID-19

Widyastuti menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal ini, lanjut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhun.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020