Jakarta (ANTARA) - Steve Nash menolak tuduhan yang dikaitkan kepadanya tentang hak istimewa sebagai orang kulit putih menjadi faktor utama dalam perekrutannya sebagai kepala pelatih baru Brooklyn Nets.

“Saya diuntungkan dari hak istimewa kulit putih. Saya tidak bilang bahwa hak istimewa kulit putih sebagai salah satu faktor dalam penentuan posisi ini,” kata Nash pada perkenalan resmi pertamanya sebagai pelatih Brooklyn Nets, seperti dikutip AFP, Kamis.

“Kami masih harus menempuh jalang panjang untuk menemukan keadilan rasial dan sosial. Saya harap saya bisa mendukung perjuangan itu,” ujarnya lagi.

Keputusan Brooklyn Nets menunjuk Nash sebagai kepala pelatih baru pada pekan lalu dinilai mengejutkan. Pasalnya, peraih MVP NBA dua kali itu tak punya pengalaman menjadi pelatih.

Baca juga: Steve Nash jadi pelatih baru Brooklyn Nets

Nash hanya bermodalkan posisi konsultan pengembangan pemain bersama Golden State Warriors di mana dia turut menyumbangkan dua cincin gelar juara NBA dan empat kali berturut-turut ke Final NBA.

Hal itu lantas menimbulkan pertanyaan yang mengarah ke isu rasisme. Perekrutannya sebagai pelatih dianggap dipengaruhi oleh hak istimewa yang dia miliki sebagai orang kulit putih.

Nash menjelaskan bahwa dirinya memang tak melewati tahapan sebagai asisten pelatih NBA terlebih dahulu. Namun hal itu, menurutnya, tak lantas membuat dia dikatakan tak pantas untuk naik jabatan menjadi kepala pelatih.

Baca juga: Nets bangkit kalahkan Kings, raih tempat di playoff

Nash mengatakan bahwa pengalamannya sebagai pemain dan penasihat sudah layak mengantarkannya pada posisinya saat ini.

“Saya memang melakukan lompatan (proses), tetapi pada saat yang sama saya pikir memimpin tim NBA selama hampir dua dekade membuat saya unik,” ujarnya

Anggota Hall of Fame Nash juga mengaku belajar banyak dari Steve Kerr yang sama-sama mempunyai sedikit pengalaman melatih tapi sukses membawa Warriors meraih mahkota NBA pada 2017 dan 2018.

“Dia memberikan saya wawasan yang sangat berharga. Dia mengajari saya banyak hal melalui kata-kata dan tindakannya,” pungkasnya.

Baca juga: Nick Nurse dinobatkan Pelatih Terbaik NBA 2019/20

 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020