Sesuai hasil pemeriksaan laboratorium melalui surat nomor 443.33/2672/Dinas Kesehatan Maluku 9 September 2020, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 205 orang eks penumpang dan 40 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes us
Saumlaki (ANTARA) - Sebanyak 40 penumpang Kapal Motor Sabuk Nusantara (KM Sanus) 34 tujuan Saumlaki dinyatakan terpapar positif COVID-19 setelah menjalani tes usap (swab) di Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku itu, kata pejabat setempat.

Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon di Saumlaki, Rabu, menyatakan sebanyak 248 eks penumpang KM Sanus 34 yang datang dari Pelabuhan Ambon menuju Pelabuhan Saumlaki dan sejumlah pelabuhan tujuan di Kabupaten Maluku Barat Daya telah menjalani pemeriksaan tes usap oleh petugas medis pekan lalu.

Ia mengatakan sesuai hasil pemeriksaan laboratorium yang disampaikan secara resmi melalui surat nomor 443.33/2672/Dinas Kesehatan Maluku tanggal 9 September 2020, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 205 orang eks penumpang dan 40 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap.

"Yang telah selesai dan hasilnya sudah dikirim resmi ke Gustu COVID-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar berjumlah 205 orang. Masih ada 43 orang yang belum disampaikan hasilnya atau masih dalam tahap uji laboratorium. Dari total itu, terkonfirmasi 40 orang positif dan ada pula yang harus uji ulang," katanya.

Disebutkannya bahwa 40 orang yang dinyatakan positif COVID-19 itu terdiri atas 27 orang penumpang dan satu ABK yang turun di Pelabuhan Saumlaki, dan 12 orang penumpang lanjutan dengan pelabuhan tujuan di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Menurut Petrus, tim medis saat ini sedang melakukan pemilahan terhadap para pasien yang terpapar berdasarkan hasil laboratorium untuk dipindahkan dan menjalani isolasi di Puskesmas Lorulun dan RSUD dr PP Magretti Saumlaki.

Eks penumpang yang hasil tes usapnya negatif akan diperpanjang masa karantina selama 10 hari lagi.

"Dengan pertimbangan karena mereka itu ada masa tunggu selama satu pekan setelah diambil sampel darah untuk uji lab, maka dikhawatirkan selama sepekan itu mereka terkontak dengan 40 orang yang positif di lokasi karantina. Oleh karena itu perlu dilakukan karantina untuk penanganan lanjut termasuk uji usap ulang. Jika hasilnya negatif baru bisa dipulangkan," katanya.

Petrus Fatlolon yang juga ketua Gustu COVID-19 Tanimbar menyatakan kebijakan ini dilakukan agar setelah kembali, para eks penumpang itu tidak membawa atau menyebarluaskan virus ke keluarganya di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Tanimbar dr Edwin Tomasoa merinci sejumlah pasien dari 40 orang yang terpapar COVID-19 itu di antaranya perempuan EIR (20), perempuan SW (66), bayi laki-laki ML (3), laki-laki JNL (25), perempuan IPB (19), perempuan DW (20), laki-laki YR (60), perempuan MR (23), perempuan ML (33), laki-laki RL (5).

Kemudian, perempuan KK (27), perempuan DU (63), laki-laki GGS (24), perempuan DS (27), perempuan MK (33), perempuan EM (48), laki-laki JS (40), laki-laki R (27), perempuan AAL (27), laki-laki EL (21).

Selanjutnya, laki-laki PB (52), laki-laki JPN (23), laki-laki DJK (61), perempuan NRM (18), laki-laki AT (34), laki-laki MRDL (23), perempuan PS (30) dan perempuan TM (26).

"Walaupun mereka mengantongi rapid test non-reaktif saat di Ambon namun kemungkinan tertular virus di atas kapal," katanya.

Bupati Petrus Fatlolon juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa dan mempercayakan tim medis untuk bekerja.

"Saya imbau masyarakat untuk jangan panik namun tetap waspada. Memberikan dukungan penuh kepada tim medis untuk melakukan penanganan" katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak berkunjung ke RSUD dr PP Magretti dan Puskesmas Lorulun selama masa penanganan agar meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Baca juga: Satu positif, 248 penumpang KM Sanus-34 di Saumlaki-Maluku dites usap

Baca juga: Terdampak COVID-19, wartawan di Pulau Tanimbar dapat bantuan sembako

Baca juga: Seluruh gaji Bupati Kepulauan Tanimbar untuk penanganan COVID-19.

Baca juga: Tangani COVID-19, Pemkab Kepulauan Tanimbar-Maluku rekrut sukarelawan

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020