Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengapresiasi reaksi cepat dari pusat atas mencuatnya temus klaster COVID-19 baru di lingkungan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi.

"Semua bantuan telah terima. Terima kasih telah memberikan perhatian besar pada Jawa Timur dengan bantuan penanganan yang komprehensif pada kasus ini," ujar Tenaga Ahli Penanganan COVID-19 dan Kebencanaan BPBD Jatim Suban Wahyudiono di Surabaya, Kamis.

Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga langsung mereaksi cepat kasus yang menjangkiti pesantren dengan 6.000 santri tersebut.

Reaksi cepat itu diwujudkan dalam bentuk penyaluran sejumlah bantuan, di antaranya dana talangan senilai Rp1,5 miliar yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak.

Selain itu, BNPB juga telah mengirimkan bantuan 500 unit tempat tidur portabel, 20 unit tenda BNPB, dan 20 unit toilet portabel.

Tidak itu saja, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bahkan langsung mengirimkan bantuan ikan tuna sebanyak 4 ton ke Ponpes Blokagung dan minyak kayu putih 100 cc sebanyak 6.000 botol.

Menurut Suban, bantuan tersebut sangat berarti dan khusus peralatan posko dipastikan telah difungsikan di lingkungan posko serta dapur umum yang terletak di Lapangan Kaligesing Desa Karangmulyo, Banyuwangi.

Baca juga: Khofifah pastikan bantu santri positif COVID-19 di Banyuwangi

Pihaknya menegaskan bahwa semua lintas sektor lintas instansi bersama-sama satu tujuan agar temuan klaster di pesantren di Blokagung segera selesai.

Baca juga: Bertambah 100 orang, positif COVID-19 di Banyuwangi naik 341 kasus

"Kemarin Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan sehari sebelumnya Pak Sekdaprov Heru Tjahjono juga telah meninjau langsung lokasi pondok," ucap mantan Kepala Pelaksana BPBD Jatim tersebut.

Baca juga: Sejumlah ponpes di Banyuwangi siap beraktivitas lagi

Di sisi lain, Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung Hj Nihayatul Wafiroh menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diterima.

Ia berkeyakinan bantuan tersebut sangat membantu proses karantina para santrinya, termasuk untuk meningkatkan imunitas para santri.
Baca juga: Bertambah 100 orang, positif COVID-19 di Banyuwangi naik 341 kasus

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020