Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita politik kemarin (Rabu 3/9) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari KPU wajibkan bapaslon sertakan hasil swab saat pendaftaran pilkada hingga terkait DPR tanyakan dasar Yosi 'Project Pop' berkantor di Kemkominfo .

Berikut lima berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

KPU wajibkan bapaslon sertakan hasil swab saat pendaftaran pilkada
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur mewajibkan bakal pasangan calon (bapaslon) yang akan mendaftar menjadi peserta Pilkada serentak 2020 di daerah itu untuk menyertakan hasil tes usap sebagai salah satu syarat saat pencalonan.

Berita selengkapnya ada di sini

DPP PDIP: Wajar proses pengumuman rekomendasi ada perbedaan pendapat
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menilai wajar dalam proses pengumuman rekomendasi calon kepala daerah ada perbedaan pendapat.

Berita selengkapnya ada di sini

Tjahjo: Pastikan seleksi pejabat daerah bebas radikalisme

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengingatkan pemerintah daerah untuk berhati-hati dalam proses rekrutmen dan seleksi ASN sebagai pejabat daerah, terutama memastikan terbebas dari paham radikalisme.

Berita selengkapnya ada di sini

Pilkada Sumbar, Megawati akui kesulitan cari calon pemimpin

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui kesulitan untuk dekat dengan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dalam konteks mencari calon pemimpin bangsa dari wilayah itu.

Berita selengkapnya ada di sini

DPR tanyakan dasar Yosi 'Project Pop' berkantor di Kemkominfo

Anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana menanyakan dasar penempatan kantor Herman Josis Mokalu (Yosi) di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Berita selengkapnya ada di sini

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020